Apa aku sudah mati? Apa monster itu sudah memakan ku? Aku takut untuk membuka mata ku... Aku tidak berani jika saja melihat dia sedang menyantap salah satu bagian tubuh ku.
Tapi... Aku masih bisa menggerakan tangan dan kaki ku? Jadi aku belum mati kan? Walau masih takut... Dengan perlahan ku buka mata ku dan terkejut karena di depan wajah ku... Benar-benar tepat di depan wajah ku mata monster itu menatap ku dalam.
Mata nya mengeluarkan cahaya merah yang aneh dan menatap ku begitu dalam dengan tiap hembusan nafas nya menerpa wajah ku.Dia mencoba mendekat namun gagal dan suara rintihan kembali terdengar... Kulihat leher nya, disana terdapat kalung yang terhubung dengan rantai besar yang membatasi gerak nya sehingga dia tidak bisa mendekati diri ku... Namun darah segar mulai mengalir di leher nya.
Aku inging menyelamatkan nya... Aku ingin melepaskan topeng yang berada di wajah nya dan melepaskan kalung itu.Aku tau ini gila... Semua warga desa pasti akan menyorakiku karena melakukan hal ini, bisa saja dia akan memakan ku setelah aku membebaskan nya? Tapi jika dia ingin memakan ku kenapa tidak sekarang saja? Setidak nya dia memiliki sedikit tenaga untuk lepas dari rantai itu? Bahkan jarak ku dengan nya hanya beberapa cm... Bisa saja kaki depan nya menarik ku lalu memakan ku namun dia hanya berbaring dan menatap ku.
Ahhh sudah lahh!! Aku tidak peduli jika aku akan mati konyol! Toh aku akan mati cepat atau lambat! Entah karena monster ini atau karena kelaparan...Baru satu langkah mendekati nya tapi tiba-tiba makhluk itu menggeram dan mendorong ku menjauh... Dia terus-terus melakukan itu tiap kali aku mencoba mendekati tubuh nya.
"hey?? A-aku ini makanan... Biarkan aku membantu mu ok?? Aku tidak akan menyakiti mu" ucap ku mencoba meyakinkan nya namun tetap gagal karena dia mendorong ku lagi.
Aku mencoba berbagai cara seperti diam-diam menaiki nya lewat ekor walau akhirnya aku di hempaskan oleh dia... Mengelus wajah nya hingga dia tertidur namun saat aku mencoba naik tiba-tiba dia terbangun dan melemparku lagi... Lalu Mencoba melempar kayu agar dia mengejar nya namun aku lupa dia kucing besar dan hal gila lain nya yang membuat ku sadar bahwa aku Benar-benar bodoh.
Tubuh ku lelah... Seharian ini aku belum makan dan minum... hanya berusaha membantu makhluk ini walau itu membuat ku sedikit terluka...
Ku rebahkan tubuhku di tanah dan menatap langit yang mulai malam di luar sana karena sinar dari atas gua ini mulai redup dan perlahan menghilang."hey... Apa kau lapar?" tanya ku pada monster itu... Dia hanya terdiam sambil menatap ke arah ku.
"kau tau? Dari dulu aku selalu ingin melihat monster seperti diri mu... Di desa ku di sana ada benteng yang membatasi tempat kami dan dunia luar jadi jika ada makhluk asing mencoba masuk pasti akan di usir dulu... Hmm jadi aku bingung apa kau yang membawa ku kesini? Atau orang lain yang membawa ku untuk menjadi persembahan untuk diri mu?" ucap ku lalu tiba-tiba tanah di sekitar ku mulai bergetar, saat ku bangunkan diri ku ternyata monster ini berada di depan ku dan langsung menjatuhkan diri nya hingga debu-debu terhempas ke arah ku.
Kubersihkan tubuh ku dari debu-debu itu lalu kembali membaringkan diri ku... Entah kenapa aku sudah tidak takut dengan makhluk ini lagi... Aku Benar-benar pasrah jika dia ingin memakan ku ya toh cepat atau lambat aku akan mati disini hanya berbeda cara mati nya... Jika dia tidak mau memakan ku mungkin utu sedikit mustahil.
Ku tatap kembali langit-langit gua di sana ada lubang yang tidak terlalu besar namun aku bisa melihat matahari atau bulan dari sini."Aku...sangat merindukan orang tua ku dan seluruh penduduk desa... Sejujur nya aku tidak mau mati disini... Aku ingin memiliki kekasih lalu melihat banyak makhluk lain nya... Yaa walau sebenarnya aku sedikit puas bisa bertemu makhluk yang sulit di temukan seperti diri mu... Menurut cerita-cerita yang aku dengar species mu itu selalu melakukan perburuan manusia 18tahun sekali... Lalu apa yang kalian lakukan terhadap manusia itu? Apa kalian memakan nya? Menurut para tetua kalian memakan nya? Tapi apa itu benar? " tanya ku namun monster ini malah menatap ku lalu memiringkan kepala nya.
Sepertinya dia tidak mengerti... Apa aku sudah mulai gila mencoba berbicara pada nya?Ku hembuskan nafasku kasar dan sedikit menjabak rambut ku frustasi...
Ku coba menutup mataku... Berharap besok ada keajaiban yang datang.*
*
*
*
*
Haeeeee homannnnnn ketemu lagi dengan saia UwU
maaap klo banyak typo yaaa :(Semoga kalian suka sama cerita nya
Sampe jumpa di pt selanjut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hope (BL)
FantasyWARNINGGHGG!!!! DI SINI ada UNSUR YAOI NYA ATO GAY NYA UwU Yg HOMOPHOBIK harap menjauh yaa beb (づ ̄ ³ ̄)づ Maaf klo banyak typo... Karena w sering di nano" sama typo jd kek gini UwU Met menikmati ceritaaa nyaaa UwU