Aku Yang Berdosa 3

12 3 0
                                    

Aku berdiri di depan sebuah ruangan, ruangan yang selalu kumasuki akhir-akhir ini. Tak pernah absen dari tiap-tiap hari. Ada saja sesuatu yang selalu membuatku dipanggil datang keruangan ini.

Ya! Ruangan yang selalu mengisi hari-hari ku selama ini adalah rungan BK.
Dulu,aku sangat jarang menjejakkan kakiku keruangan ini eh ralat,hampir tidak pernah.

Dulu dan sekarang itu sangat berbeda.
Dulu kegiatanku hanya diisi dengan belajar dan belajar, tapi sekarang kegiatanku yaa yang bisa dikatakan bukan lah contoh seorang anak pelajar.

Tokk tokk

Aku mengetuk pintu ruangan ini, terdengar suara dari dalam yang memerintahkan ku tuk masuk.

Ku buka pintu tersebut, didalam ruangan tersebut dapat kulihat seorang wanita yang masih terlihat muda duduk dikursi kebesarannya dengan kacamata yang bertengger dihidungnya yang mancung.

"Duduk Raya!" suara nan tegas itu memerintahkan ku tuk duduk, beliau adalah guru BK, ia sudah mengabdikan diri disekolah ini selama 24 tahun lamanya.

Aku telah duduk dihadapan beliau, beliau menatapku dengan tatapan yang sangat ku mengerti, tatapan iba.

"Raya, mungkin ini entah yang keberapa kali ibu katakan kepadamu, bahwa kamu itu adalah anak yang baik, mengapa kamu berubah menjadi seperti ini? , kamu bukanlah anak broken home, kamu masih berada di dalam keluarga yang utuh, ekonomimu mencukupi, tapi kenapa kamu salah pergaulan seperti ini? , kamu itu orang yang cerdas, mengapa  memilih jalan yang seperti ini? "

Hal itu lagi dan lagi, bahkan dialog tersebut sudah sangat kuhafal.

Terkadang aku juga bertanya, mengapa aku bisa seperti ini?

"Dulu dan sekarang itu berbeda bu, saya juga tidak tahu,mengapa bisa seperti ini. " Jawaban yang sama,setiap kali kami membahas hal tersebut.

Guruku hanya menghela nafas pasrah, mungkin beliau juga susah menasehati orang bebal seperti ku.

"Kamu tahu kan, kesalahanmu? "

Aku menganggukan kepalaku.

"Kamu bolos di jam pelajaran dalam sebulan ini sudah terhitung 15 kali kamu bolos, kamu kedapatan sedang merokok, Raya?! Kamu itu perempuan, kamu sendiri juga tahu bahwa merokok dapat membunuhmu, merusak rahimmu, menyebabkan kanker,banyak zat-zat berbahaya didalam rokok, dan KAMU?!  Masih saja mengulangi hal yang sama. "

Aku hanya diam, sepanjang jam pelajaran yang kuhabiskan di ruang BK, hanya tuk mendengar omelan dan petuah-petuah dari guruku,sungguh aku sudah merasa bosan sekarang. Guruku masih saja memberikan penjelasan. Hal yang dapat kulakukan  hanya menganggukkan kepalaku.

'Hufft'

...

Sekarang aku berada di rooftop sekolah, memandangi sekolahku yang luas dan asri dari atas ini.

Banyak yang berubah dari diriku, aku yang dulu sangat memperhatikan nilai ku sekarang malah masa bodoh, aku yang dulu selalu menjadi penurut  sekarang adalah seorang yang pembangkang, banyak, sangat banyak yang berubah, baik secara fisik maupun psikis.

Angin yang membelai wajahku membuatku merasa tenang, udara disini sangat pas sekali apabila kau sangat membutuhkan kedamaian.

...

Ku langkahkan kakiku menuju sebuah pintu yang selalu kumasuki, telah lama aku masuk ke dalamnya, dan sering pula ku keluar dari dalam, bangunan itu masih terlihat kokoh ,halaman disekitarnya terlihat asri, ada berbagai bunga yang tumbuh disekitarnya terlihat sekali bahwa pemiliknya suka berkebun.

Di depan sana ku lihat seorang perempuan paruh baya yang lagi menyiram bunga.

Dia melihat kearahku dan tersenyum,aku berjalan menuju kearahnya saat aku beberapa langkah lagi akan sampai dia langsung memelukku erat,aku hanya terdiam tidak membalas pelukannya.

"Nak, kau pulang" Iya dia adalah ibuku.

"Hmm iya bu"

"Kamu darimana saja? Sudah 3 hari kamu tak pulang nak betapa khawatirnya Ayah dan ibu mencari mu nak!"

"Aku dirumah Bella bu"

"Ya wong kalau dirumah si Bella kasih tau la nak, biar orang tuamu ini loh tak khawatir."

"Nggeh bu"


...


Tbc.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Yang Berdosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang