[ 25 ] [ 2 ] Melepaskan

7K 459 218
                                    

Status : Alternative Ending

Warning : Mengandung adegan 17+++++++++ (plus buanyak) di bagian akhir cerita. Mohon kebijakannya dalam memilih bacaan.

Bergetar hebat tangannya ketika menggenggam sebuah suntikan berisi serum titan. Sang gadis duduk bersimpuh, menyibakkan rambut dan menanti takdirnya yang baru.

K L O T A K ! Suntikan itu terjatuh dan pecah, serum titan yang berharga perlahan menguap. "Aku tidak bisa," lirihan itu ditangkap jelas oleh gadis di depannya.

[Name] segera berbalik, melihat apa yang terjadi pada kekasihnya.

"Aku tidak bisa, [Name]... Aku tidak bisa membiarkanmu melalui rasa sakit itu dan memikul beban ini. Aku tak bisa... Aku... Aku ingin melindungimu sebisa mungkin. Seharusnya kau tidak—" ucapan Eren terhenti paksa.

[Name] mencium bibir pangerannya, menghentikan paksa racauan penuh kekhawatiran. Tak lama ia melepas ciuman, menatap kekasihnya intens dengan kedua mata.

"Eren, kau sudah memutuskannya, kan? Ini bukan perpisahan, kau ingat? Kita hanya akan melebur jadi satu. Berbagi ingatan dan berbagi ambisi. Kita tidak benar-benar berpisah." Gadis itu bersikap tegar, sebisa mungkin terlihat kuat untuk menjaga kepercayaan anggota Scout Legion.

Air mata masih berderai, tapi senyum Eren tercipta begitu indah. "Aku bukan anak kecil lagi, tahu." Sebelah tangannya terangkat, mengacak lembut surai [h/c] gadisnya. "Padahal aku ini pelatihmu."

"Aku tak punya pelatih cengeng. Aku cuma punya pelatih yang pemberani!"

Kegoyahan hati Sang Pelatih tak berlarut lama, sungguh kehadiran [Fullname] di sisinya adalah pilihan yang tepat.

Eren mengusap serum titan yang masih menggenang, secepat mungkin sebelum menguap lebih banyak. "Jilatlah, ini masih bekerja."

[Name] mendekatkan wajah ke telapak tangan Eren.

Namun, ringkikan kuda dari atas tebing mengalihkan perhatian keduanya. Serum titan habis menguap.

"Ijin melapor, Henge Danchou!" Lelaki yang masih duduk gagah di atas kudanya bicara terengah-engah.

Henge berteriak frustasi di tempatnya, serum titan yang berharga menguap tanpa sisa. "Apa yang kau lakukan bodoh!? Kita membuang kesempatan! Kita membuang serum titan hanya karena kau mengganggu!"

Lelaki itu turun dari kudanya, menempatkan diri bersimpuh di depan komandan. "Maafkan saya, Danchou! Tapi saya bawa informasi penting untuk Anda semua, ijinkan saya untuk menyampaikannya!"

Henge yang tengah dilingkupi rasa kesal tentu tidak menerima permohonan anak buah divisi lain begitu saja. Beberapa kali Levi mencoba menenangkan wanita itu meski harus memukul kepala dan bokongnya. Akhirnya ia mengangguk, memberi ijin bicara pada si pengacau.

"Eren Jaeger! Kau punya tiga kekuatan titan murni dalam tubuhmu! Apa kekuatan yang pertama kau miliki!?" Suaranya menggema di antara dinding lembah.

Eren membalas teriak. "Founding titan dan Attack titan!"

"Kalau begitu kau masih bisa tetap hidup dengan kekuatan Warhamer titan! Jika batas waktu kekuatan titan adalah 13 tahun, maka kekuatan titan masih punya waktu sembilan tahun! Kau masih bisa hidup sembilan tahun lagi!"

Semua orang di sekitar terkejut bukan main. Pernyataan si pembawa informasi cukup membuat kegaduhan. Jack, teman seperjuangan [Name] di kamp pelatihan 104, menuruni lembah dan bicara berhadapan dengan Sang Pangeran.

"Aku tahu informasi ini dari buku-buku yang ada di arsip kerajaan! Beserta cara pemindahan sebagian kekuatan titan." Jack mencengkram bahu Eren kuat-kuat, bisa ia lihat [Name] dari ekor matanya. "[Name] berjuang keras untuk segera menemuimu. Dan jika pertemuannya sesingkat ini, apakah cukup bagi kalian berdua?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teach Me | Eren Jaeger ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang