Prolog

9 0 0
                                    

***

Brisia Jodie - Kisahku .

***

Sebuah motor berhenti tepat didepan seorang perempuan. Yang kini tengah menghadang sang pengendara motor tersebut. Senyum cerah tercetak diwajah cantiknya. Hari ini, ia akan memaksa seseorang untuk dapat menghantarnya kesekolah. Dengan aksiya tersebut mampu membuat sang pengendara itu berhenti dengan seketika.

Namun, langkahnya terhenti saat hendak mendekati sang pengendara tersebut matanya kini melotot sempurnah saat si pengendara itu membuka Helmnya.

Kini kedua kakinya melangkah mendekati seorang perempuan yang sudah berani menghentikan laju motornya.

Tubuhnya terpaku saat mendengar suara milik seseorang yang selama ini ia rindukan. Dan untuk yang pertama kalinya setelah kepergian yang cukup lama kini kembali. Kembalinya seseorang yang selama ini ia cari akan kah kemablinya ini untuknya. Atau apa.

"lo kalo mau mati jangan disini!!!. "

Ucapan itu langsung menyadarkan kinan dari lamunanya. Dengan gerakan cepat kinan langsung saja memeluk tubuh. yang selama ini ia rindukan tanpa memperdulikan ucapan orng tersebut.

"Lepas!!!." Reza menepis kasar tangan yang sudah berani memeluknya. Serta menatap tajam pada kinan "Dan jangan berani-berani, ketemu gue lagi bahkan untuk sesaatpun, lo bukan siapa-siapa gue lagi!!!."

Hantinya mencelos, begitu sakit saat seseroang yang selama ini pernah ada dalam hidup kita. Kini menganggap tak pernah memiliki ikatan apapun. ia bergeming merasakan ribuan pisau yang menusuk tepan mengenai hatinya.

"Reza gue kangen lo Za, lo kemana aja selama ini. gue udah nyari lo kemana-mana, tapi nyatanya lo ngga ada. Lo kemana selama ini za?." Ucap ku yang tengah mengengam tangan milik reza.

" Bukan urusan lo, Dan gue ngga peduli lo mau nyari in gue atau ngga, gue sama sekali ngga peduli dengan apapun yang berhubungan dengan lo!!!."

Tanpa ingin membuang waktu lebih lama lagi, Reza kini menghampiri motonya dan melanjutkan perjalananya tanpa menoleh kearah kinan sedikitpun.

" Reza........" Teriak kinan.

Kini hatinya benar-benar mencolos bagai tertusuk jutaan panah yang berkobar api. Begitu sakit, Seseorang yang selama ini ia tunggu dengan begitu sabar kini, Berbuah pahit. Dan Menyiksa.

A/N: akhirya cerita pertama aku, dengan susah paya berfikir keras agar ceritanya menarik untuk dibaca, maffkan jika typo bertebaran ya happy reading.

The Second Time ( PROSSEC)Where stories live. Discover now