Dia adalah seorang gadis yang beruntung. Sangat beruntung. Dari awal, dia telah beruntung karena terlahir di keluarga seorang pengusaha sukses dan lagi, dia anak tunggal.
Tidak hanya itu. Parasnya sangat cantik, ia pun sangat baik hati. Cara bicaranya yang lembut bisa membuat siapapun yang diajak bicara olehnya tersihir dan tak ingin mengakhiri obrolan yang telah ia lakukan dengan gadis itu.
Rambut panjang, lesung pipit, kulit putih bersih tanpa jerawat, ia seakan bidadari yang berkunjung ke bumi.
Terlalu sempurna bukan?
Bahkan, ia pun memiliki sahabat yang sangat baik padanya. Ia tak kalah cantik dengannya, namun perbedaannya sangat terlihat jelas pada sifat mereka.
Saat kita membayangkan seorang bidadari, muncul sahabatnya yang justru bersifat frontal. Semacam orang yang isi otaknya terlalu penuh sehingga menjadi gila.
Seorang selembut itu bisa tertawa terbahak-bahak hanya karena satu kalimat yang diucapkan sahabatnya atau mungkin satu gerakan yang dilakukan sahabatnya.
Sahabatnya yang satu ini selalu mendukung semua yang ia lakukan, selama itu baik, dan tentu saja pendengar setia curhatannya serta, pemberi saran terbaik.
Hidupnya semakin sempurna saat ia mulai mengenal cinta.
Seseorang yang bukan murid terpopuler di sekolah ini namun, sebenarnya ia lumayan tampan, bukan seseorang yang nerd juga, penampilannya keren, dan satu lagi—
Dia humoris.
Berawal saat sahabatnya kumpul dengan teman satu ekskulnya—yang salah satunya lelaki itu—ia menunggu di depan sebuah ruangan yang di atas pintunya tertulis 'RUANG TEATER'.
Setelah kumpul selesai dan hanya ada sahabatnya dan lelaki itu, karena mereka menjabat sebagai ketua dan sekretaris ekskul, sahabatnya mengenalkan lelaki itu padanya.
Mereka mulai bertukar nomor handphone sampai makan malam, meski bukan berdua, namun tetap dengan sahabatnya, mereka tetap menikmati waktu yang ada.
Ia selalu menceritakan isi hatinya kepada sahabatnya dengan sangat antusias. Sahabatnya pun selalu mendukung yang mereka lakukan.
Semacam mak comblang, dari belakang, sahabatnya selalu mendorong mereka berdua semakin dekat, dekat, dan dekat.
Sampai mereka pun makan malam. Namun, hanya berdua. Berdua saja.
Sudah sekitar 2 bulan sejak mereka berkenalan. Tak terasa, waktu begitu cepat.
Tak ada yang tau hubungan mereka kecuali, sahabatnya. Tentu saja, akan menjadi sebuah masalah apabila gadis terpopuler di sekolah ini memiliki perasaan spesial pada seseorang yang bahkan sangat tidak terduga.
Karena sifat baiknya membuat banyak lelaki di sekolah ini salah paham. Bisa saja lelaki itu menjadi amukan beberapa siswa yang sudah terlanjur salah paham.
Namun, akhirnya hubungan backstreet mereka terungkap. Saat mereka berdua makan malam, ternyata ada salah satu teman perempuan mereka yang memergoki hubungan mereka berdua.
Hal itu langsung menjadi perbincangan hangat di sekolah. Semua orang datang kepadanya hanya untuk menanyakan kebenaran berita tersebut.
Ia pun menyampaikan yang sejujurnya pada semua yang menanyakan berita tersebut.
Sahabatnya ikut andil dalam melawak saat ia menceritakan tentang hubungannya pada semua yang ingin tahu tentang hubungan itu.
Tak disangka, tidak ada yang menentang hubungan mereka sedikitpun. Bahkan, para lelaki yang salah paham pun dapat menerima semua kenyataan. Dukungan pun banyak mereka dapatkan, terutama dari sahabat tercinta. Banyak yang menunggu resminya hubungan mereka.
Hari itu. Malam itu. Di acara malam puncak perayaan hari ulang tahun sekolah, lelaki itu akan menyatakan perasaannya di atas panggung yang disoroti lampu warna-warni di halaman sekolah.
"Tembak, tembak, tembak, tembak," hanya itu yang diteriakkan penonton, sahabatnya terutama.
Bintang tamu yang hadir dari luar kota pun ikut menyanyikan soundtrack cinta untuk mereka berdua.
Lelaki itu mulai menarik nafas, sehingga semua yang bersuara terdiam.
"Aku tau ini terlalu cepat tapi, aku berharap kamu jodohku. Karena kita masih sekolah, boleh aku jadi pacar kamu?"
Ia menangis mendengar ungkapan lelaki itu. Ia melihat sahabatnya yang juga menangis, lalu menganggukkan kepala memberi isyarat untuk menerima lelaki itu.
Saat ini hanya teriakan penonton yang terdengar. "Terima, terima, terima, terima."
"Iya," satu kata itu membuat seisi halaman yang luas ini pecah akan teriakan. Lelaki itu mendekatkan dirinya dan memeluk gadis itu.
Bintang tamu pun mulai menyanyikan lagu dari Yovie & Nuno - Tak Setampan Romeo
Mungkin aku tak setampan Romeo
Aku juga tak bergelimang harta
Namun tak ku sangka dapatkan dirimu
Yang lebih indah dari seorang JulietIa pun turun dan memeluk sahabatnya. Mereka menangis bersama. Diiringi lagu yang dinyanyikan bintang tamu itu.
Lelaki yang telah resmi menjadi pacar bidadari itu pun berkumpul dengan sahabat-sahabatnya.
Mereka sangat bahagia malam itu. Mereka berkumpul bersama sampai acara selesai. Dan pulang ke rumah masing-masing.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Andai semua orang tahu, aku, sahabatnya, menangis karena bersedih.
Andai semua orang tahu, aku bahkan mencintainya 4 tahun sebelum dia.
Andai semua orang tahu, aku hanya ingin mempertahankan persahabatan ku.
Andai.End.
01.45 • 22/09/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradoxical
Short StoryHanya fiksi. Ditujukan untukmu yang berfantasi. Untukmu yang menanti. Untukmu yang mencoba kembali. Dan tentu untukmu yang membuat hari-harinya berarti. Kita terkadang tidak dapat menyadari apa yang kita rasakan. Namun, seluruh dari hidupmu berada...