CHAPTER 1 : Awal Baru

43 4 2
                                    


"Suara telfon berdering"

Aruna : Halo ?

Guru : Halo Runa ini pak Aryo guru kamu SMK, gimana tawaran ngajar kemarin ? apa

sudah kamu pertimbangkan ?

Aruna : Hhhmmm... Sudah pak kemarin sudah saya bicarakan dengan orang tua saya

Guru : Bagus-bagus, lalu ?

Aruna : Lalu ?

Guru : Terus kesimpulannya kamu diizinkan tidak ngajar di sini ?

Aruna : Ehh iya pak diizinkan kok, kapan pak saya bisa menyerahkan berkas-berkasnya ?

Guru : Oke saya tunggu CV* dan portofolio kamu secepatnya ya, kalau bisa minggu ini

sudah masuk ke bagian TU*

Aruna : I..i..iya pak, akan segera saya siapkan

Guru : Jangan iya iya, segera kirim ke TU, yang mau jadi guru di sini banyak loh kapan lagi

kamu dapat tawaran seperti ini, ya sudah kalau begitu saya tunggu SECEPATNYA.

Assalamualaikum

Aruna : Waalaikumsalam

Tut..tut..tut "Telfon dimatikan"

Setelah mengangkat telfon Aruna merebahkan tubuhnya di atas kasur, sejenak udara di kamar Aruna terasa pengap dikelilingi bayangan-bayangan yang bahkan belum terjadi saja membuat Aruna ragu dengan keputusannya, Aruna memejamkan mata sambil berkata

Aruna : Apa aku sudah pantas jadi seorang guru ? bimbing semua anak-anak itu ?

"Bruukk.."

Suara tumpukan buku Aruna terjatuh, Aruna bangun dan merapikan buku-buku koleksinya yang terjatuh itu, sesaat ketika merapikan buku mata Aruna tertarik oleh sebuah buku yang terjatuh dalam kondisi terbuka, seperti melihat harta karun dengan memasang wajah curiga Aruna bergegas mengambil potongan note yang pernah dia selipkan di salah satu halaman buku tersebut.

Kata demi kata yang tertulis Aruna baca dengan lirih, Aruna tersenyum tipis membaca tulisan itu, pada awalnya memang benar mengajar merupakan sesuatu yang Aruna tidak senangi, tulisan tersebut berhasil merubah perspektif Aruna tentang dunia pendidikan.

Kertas itu bertuliskan "Change from the beginning" Aruna pernah menggaris bawahi kata beginning yang berarti kata tersebut memiliki makna penting bagi Aruna, Aruna mulai membuka semua halaman buku tersebut sampai akhirnya Aruna terhenti di satu halaman.

Perhatian Aruna tertuju pada highlighter yang pernah dia goreskan "Be∙gin∙ning – the point in time or space at which something starts" yang berarti titik waktu atau ruang dimana sesuatu dimulai.

"Dalam hati Aruna berkata"

Aruna : Entah siapapun muridku nanti, seberapapun tingkat kecerdasan mereka,

berapapun nilai hasil ujian mereka nantinya, yang paling utama adalah hati.

Aruna mulai membaca kembali semua koleksi buku-bukunya sebagai persiapan mengajar.

            Aruna mulai membaca kembali semua koleksi buku-bukunya sebagai persiapan mengajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suara alarm"

Ibu : Runaaaaaaaaa, bangunnn, mau ke sekolah jam berapa ? sudah siang ini, kalau telat gimana ? mau naik buraq* ?

Aruna : iya buu...

Aruna lari menuju kamar mandi sambil membawa handuk, setelah semua persiapan yang dilakukan Aruna di rumah tak lupa sebelum berangkat Aruna berpamitan kepada kedua orang tuanya, dengan keyakinan dan do'a restu dari kedua orang tuanya Aruna menaiki motor kesayangannya menuju sekolah.

Sesampainya di depan gerbang sekolah, Aruna bertanya kepada seorang satpam, perawakannya, gendut, tak terlalu tinggi, potongan rambutnya cepak, yang dulu sering di panggil teman-teman Aruna pak Sony.

Aruna : Permisi pak, saya Aruna alumni SMK Ceria Angkatan ke 2, mau ke ruang guru SMK

Ceria

"Sambil melepas helm"

Satpam : Mas masuk saja, lurus nanti ketemu bangunan yang paling besar pas di tengah-

tengah sekolah ini, ada keperluan apa ya mas ?

Aruna : Saya mau taruh lamaran pekerjaan pak "sepertinya pak Sony lupa denganku"

Satpam : Oh... mau jadi teknisi ya ? wah kebetulan HP saya lemot, bisa benerin ?

"Sambil tersenyum Aruna menjawab"

Aruna : Hehehe... bukan pak

Satpam : Yaahh... saya kira teknisi, kalua bukan teknisi pasti mau jadi caraka* ya ? kebetulan

pos jaga saya kotor, minta tolong dibersihkan juga ya !!

Aruna : Bukan juga pak, saya mau taruh lamaran sebagai guru

Satpam : Ohhh guru toh, yasudah mas silahkan masuk maaf ya mas, saya baru tahu tidak

ada intruksi dari komandan hehehe... masnya juga kelihatan masih muda sudah jadi

guru

Aruna : Iya pak terimakasih

Pada hari itu Aruna telah membuat keputusan yang sangat besar dalam hidupnya, Melangkah di jalan yang sangat berbeda dengan apa yang selama ini dia bayangkan, dengan keyakinannya dia memberanikan diri menuju ruang guru SMK Ceria.

.

.

.

.

.

CV = Curriculum Vitae

TU = Tata Usaha

Buraq = Sesosok makhluk tunggangan yang memiliki kecepatan kilat

Caraka = Petugas kebersihan

PASUKAN ITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang