Pindah Rumah

78 1 0
                                    

Mini Cooper berwarna merah dan hitam baru saja memasuki salah satu kawasan perumahan yang bisa dibilang cukup elit, kini mobil tersebut sudah terparkir sempurna di depan sebuah rumah. Seorang perempuan langsung keluar dari mobil dan bergegas masuk ke dalam rumah.

"Kenapa lama sekali?"

"Macet."

Lelaki itu lalu melanjutkan langkahnya melihat seisi rumah, sementara perempuan tadi langsung duduk di lantai dan menghela nafasnya.

"Oppa sejak kapan di sini?" tanyanya sambil mengeluarkan ponsel.

"Setengah jam yang lalu," jawab lelaki itu sambil mengecek keran air di dapur. "Joo Hyun! Semuanya baik-baik saja kan?" tanya lelaki itu.

Joo Hyun sadar kakak lelakinya itu datang selain untuk mengecek keadaan hunian baru miliknya juga sedikit khawatir karena ini pertama kali baginya untuk tinggal sendiri.

"Tenang aja, di kawasan sini penjagaannya sangat ketat," jawab Joo Hyun. "Aktris Song Hye Kyo juga pernah tinggal di sini," tambahnya.

"Ayah dan Ibu masih di Jepang, belum bisa melihat rumah barumu."

Joo Hyun mengangguk paham dan kemudian merentangkan kedua tangan dan kakinya sambil tersenyum cerah.

"Aku senang  punya rumah baru, Aku bisa menulis dengan tenang," ucap Joo Hyun lalu terhenti sejenak dan langsung bangkit menatap kakak lelakinya yang sudah berada di dekatnya.

"Apa?"

"Kalau ada yang tahu alamatku di sini, itu semua dari Oppa!" omel Joo Hyun.

"Aku sibuk mengurus hotel, gimana caranya sampe bocorin info pindahanmu?!" balas kakak lelakinya.

Joo hyun menghela nafasnya dan kemudian bangkit dari duduknya.

"Mau kemana lagi?"

"Kafe," jawab Joo Hyun. "Oppa kalau mau istirahat di kamar saja," lanjut Joo Hyun lalu pergi dari rumahnya sendiri.

~~~

#Sunday 02:00 PM at Her Coffee

"Sajangnim belum datang?"

"Katanya masih di jalan."

Taeil mengangguk sambil mengelap beberapa piring yang baru saja dicuci oleh Haechan, pandangannya menyeluruh memperhatikan beberapa temannya. Yeri sedang mengelap meja, Haechan masih mencuci piring, Taeyong baru saja tiba lalu membantu Yeri menurunkan kursi, kemudian Taeil menoleh ke samping mendapati Sooyoung melihatinya.

"Ngapain?" tanya Taeil.

"Kemarin Jisung pesan Ice Americano, belum dibayar," jawab Sooyoung.

"Kapan dia datangnya? Gimana bisa belum bayar?" Taeil panik.

"Dia datang pas jam makan siang, katanya Oppa yang bayar," jelas Sooyoung.

Taeil ingat, kemarin dia datang terlambat karena ada jadwal menyanyi di pernikahan orang. Ia lalu lagi menoleh ke arah Sooyoung yang sudah mengulurkan tangannya menagih hutang adiknya, Jisung.

"₩ 12.000," ucap Sooyoung.

"Mampus mahal sekali?! Dia beli berapa?" tanya Taeil.

"Dia beli 3 untuk Aku, dan juga Yeri," jawab Sooyoung.

Yeri yang merasa namanya disebut langsung bergegas menuju dapur menghindari tatapan mata Taeil yang terus mengikutinya.

"Kenapa mau aja sih dikasih apa-apa sama Jisung?" omel Taeil.

"Oppa, uangmu banyak gapapa dong sekali-kali traktir kami," balas Sooyoung lalu memasukkan uang Taeil ke dalam mesin kasir.

"Selamat pagi, Cappucino 1."

Happy OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang