- room 57 -

1.6K 247 61
                                    

"seriusan? terus gue harus cari sendiri?"

"..."

"bangsat lo bang!"

pip.

dengan kesal seungyoun memutuskan sambungan telponnya secara sepihak. bisa-bisanya ia ditinggal pergi oleh rombongannya sendiri. ditambah lagi, kakak tingkatnya sempat memberi tahu bahwa kamar hotel yang mereka pesan jumlahnya kurang, sehingga seungyoun terpaksa harus mencari penginapan sendiri.

dalam satu minggu ini rombongan dari universitas seungyoun sedang mengadakan kunjungan kampus ke jepang. kunjungan ini sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa itu sendiri, termasuk urusan penginapan, transportasi dan makan. pihak penyelenggara hanya memberikan dana bagi mereka. mungkin juga karena keteledoran salah satu pengurus, akibatnya seungyoun harus dikorbankan untuk tidak mendapat tempat beristirahat. untungnya ia dipercaya sebagai pemegang kartu debit selama di jepang.

"loh, yang lain kemana?"

lelaki bersurai abu yang baru saja keluar dari mini market di belakangnya bertanya kepada seungyoun. mereka sama-sama ditinggal pergi rombongan. bedanya, seungyoun ditinggal karena terlalu lama berada di toilet umum, sedangkan temannya yang satu ini terlalu lama berbelanja snack di mini market.

"kita ditinggal. lagian juga katanya udah gak ada kamar hotel lagi buat ditempatin. mereka salah booking. harusnya pesen 10 kamar tapi malah pesen 9. malem ini hotelnya juga lagi gak ada kamar kosong, jadi kayaknya kita harus cari hotel terdekat. lo gak masalah gyul?"

"oh? gue gak kenapa-napa sih kak. terus duit buat bayar penginapannya?"

"hahaha! tenang hangyul, gue yang megang uang kita semua selama di sini. untung aja gue pinter, dengan gini kan kita bisa pake sepuasnya."

"eh, tapi koper kita di bus kan kak?"

"iya juga. gue gak masalah, soalnya di ransel ini ada baju ganti sama alat mandi. kalo lo gimana?"

"gue bawa baju ganti sih kak. paling gue beli alat mandi aja kali di sevel? tunggu bentar yah."

seungyoun mengangguk kecil. netranya tak lepas mengamati gerak-gerik hangyul. adik tingkat bersurai abu yang berlari kecil ke mini market itu adalah orang yang disukainya sejak tahun kedua kuliah. seungyoun tak dapat menghindari pesona adik tingkatnya, terlebih saat ia menjadi panitia ospek jurusan dan kelompok yang ia pegang adalah kelompok hangyul. sejak itu mereka berdua saling mengenal.

hangyul merupakan seseorang yang sangat jenaka, membuat seungyoun nyaman karena satu frekuensi dengannya. namun entah mengapa, mendekatinya merupakan tantangan yang besar bagi seungyoun. mungkin karena hangyul dikelilingi oleh orang-orang yang juga suka memanjakannya, terutama dari kakak-kakak tingkat. seungyoun rasa ia punya banyak pesaing.

tapi siapa pula yang menyangka mereka akan terdampar bersama? hanya berdua, di jepang, tanpa siapapun yang mereka kenal. entahlah, seungyoun bimbang antara harus bersyukur atau tidak.

"kak, udah nih. ayo?"

seungyoun mengangguk pelan. mereka pun memulai perjalanan mencari tempat singgah.

.

.

.

"gyul, itu hotel kan tulisannya?"

"mana kak? aduh gue rada gak keliatan soalnya gak pake kacamata."

"itu yang tulisan jepang warna neon biru. keliatan gak?"

seungyoun menarik pundak hangyul ke depannya dan menunjuk tulisan yang ia maksud.

"eum... kayaknya iya deh. mau coba tanya dulu gak kak?"

imajinajis ; seungyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang