Sinar mentari pagi menembus masuk melalui celah-celah jendela dan lubang ventilasi di sebuah kamar. Cahayanya menerpa wajah seorang gadis rupawan yang masih terlelap. Terpaan cahaya sang surya rupanya memberikan rangsangan pada makhluk yang diciptakan dari tulang rusuk Adam itu. Kedua kelopak matanya mulai berkedut, wajahnya mulai terasa tak nyaman.
Sana membuka matanya perlahan. Ia menyilangkan tangannya pada wajah guna menghalau sinar matahari yang terasa menyilaukan.
"Jam berapa ini?" batinnya.
Tangannya mulai meraba-raba ke atas nakas yang berada di samping tempat tidur. Setelah didapatinya benda yang dicari, dengan sekali tarikan tangan ia membawa benda tersebut ke hadapannya.
AM 07.00
Hal itu lah yang pertama Sana lihat ketika menyentuh layar smartphone nya. Dicabutnya pengisi daya yang masih terpasang pada benda tersebut. Seperti biasa, begitu banyak chat yang masuk ke akun aplikasi penerima pesannya. Entah hanya perasaannya saja atau memang semakin banyak chat menumpuk yang belum ia baca.
Dibukanya beranda aplikasi penerima pesan chatnya itu.
____________________________________CHAT
Tae.Tae PM 11:11
Udah tidur ya? 3COPA Squad (54) 🔇 PM 11:09
Aku dikacangin :( 999+JinMuda PM 10:57
Hai :) 1Mark PM 10:49
Boleh kenalan? :) 2Hanbin Wijaya PM 10:46
Langsung tidur 3AN 14 (121) 🔇 PM 10:15
Daftar langsung ke BEM 15Jejeeen ❤ PM 10:14
Lo dimanaaaaaaa? :( 24
____________________________________Sana terkejut ketika melihat pesan dari seseorang. Pesan dari sosok lelaki yang semalam memberinya tumpangan untuk pulang. Mereka memang sempat bertukar kontak semalam. Ia berdebar. Dibukanya pesan dari lelaki tersebut.
Hanbin Wijaya
Tes
PM 10:40
Tadi katanya cape latihan kan?
PM 10:44
Langsung tidur
PM 10:46Iyaaa, Sana langsung tidur ko semalem
AM 07:15
Makasih Hanbin semalem udah nganter 😊
AM 07:15Tanpa sadar senyum Sana melebar. Terlintas dibenaknya kejadian tadi malam. Hatinya berdesir dan entah mengapa ia merasa malu. Diraihnya boneka tupai kesayangannya lalu dipeluknya erat.
"Tau ahh ...."
*Flashback On*
Sana merasa was-was. Ia meneguk saliva nya karena kerongkongannya tiba-tiba terasa kering. Pikiran buruk mulai berkelebatan di otaknya, ia gelisah.
Pffftt~
Dilihatnya lelaki di sebelahnya menahan tawa. Sebelah tangannya menutupi mulut agar tawanya tidak pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
You in My Heart
Fanfiction[On Going] Seorang Isyana (Sana Twice), gadis polos dan lugu yang belum pernah mengenal cinta bertemu dengan seorang Handika Bian (Hanbin ex-Ikon), pro futsal player yang dikenal kalem. Bagaimana kisah keduanya? Your loving breath Your soft voice En...