Hidup ini keterpaksaan,
Memikul segala keterpaksaan,
Dinilai dengan keterpaksaan,
Matinya juga penuh keterpaksaan.Ada apa dengan pahala paksaan?
Ada kesabaran, ada keteguhan,
Ada luka terbuka, ada parut dalaman,
Ada jiwa, ada kerapuhan.
Kerapuhan."Ada luka, ada sembuh, sayang. Apa jua paksaan untuk bahagia bukan berdasar hanya pada paksa, ia berdasar lebih pada kemahuanmu, tuntutan dirimu."
Yang sedang-sedang.
Mimpi yang sedang-sedang,
Punya yang sedang-sedang,
Menghidupkan yang sedang-sedang."Jiwamu besar. Yang sedang-sedang cuma mimpimu untuk dirimu sendiri. Yang mega, yang gah untuk mereka. Maka itu, keterpaksaan kau jalani itu bertimpa-timpa."
"Tiada lain dari yang seharusnya untuk kau melepaskan satu, untuk yang lainnya. Kos lepas ekonomi menurut para presiden."
Keterpaksaan cuma pelepasan,
Pelepasan jiwa-jiwa merapuh,
Dari dari gergasi-gergasi ikatan.
