Sesampainya di rumah Hyo Joo baru teringat bahwa Jungkook belum keluar dari kamarnya bahkan dia tidak ikut mengantarkan orangtuanya.
Hyo Joo pun mulai melangkahkan kakinya menuju kamar Jungkook. Dia pelan-pelan membuka pintu kamar Jungkook, betapa terkejutnya Hyo Joo saat melihat Oppa nya tidur bersama seorang namja. Hyo Joo pun mulai mendekati ranjang Jungkook dan melihat siapa namja yang tidur bersama Oppa nya.
Hyo Joo mengintip muka namja itu, dia tersentak karena ternyata namja itu adalah sosok Jong Suk. Hyo Joo membekap mulutnya tak percaya.
Karena, takut keberadaannya mengganggu Hyo Joo pun melangkahkan kakinya untuk segera keluar dari kamar Jungkook. Namun, saat dia berbalik tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang. Sehingga Hyo Joo pun langsung membalikkan badannya, ternyata yang memegang tangannya itu adalah Jong Suk. Hati Hyo Joo berdebar kencang, ingin rasanya dia berteriak bahagia sekencang-kencangnya.
Setelah beberapa menit akhirnya Jong Suk melepaskan tangan Hyo Joo. Sebenarnya Hyo Joo sedikit kecewa. Namun, karena takut Jungkook dan Jong Suk terbangun dan mengira Hyo Joo melakukan sesuatu yang aneh, Hyo Joo pun segera keluar dari kamar Jungkook.
Setelah keluar dari kamar Jungkook, Hyo Joo berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya karena kesal pada Oppa nya.
"Aishhh kenapa Jungkook Oppa tidak memberi tahu ku kalau Jong Suk Oppa menginap disini". Monolog Hyo Joo.
*Skip siang hari
Hyo Joo sedang menonton televisi di ruang tengah. Dia sangat bosan karena siarannya tidak ada yang seru. Tapi, saat dia hendak mematikan televisi lagi-lagi ada yang menahan tangannya.
"Kenapa harus dimatikan. Temani aku menonton televisi, aku bosan jika terus-terusan berada di kamar Oppa mu". Jong Suk melemparkan senyuman manisnya.
"Astaga kenapa kau manis sekali. Aku jadi ingin jadi semut agar bisa mengigit mu". Batin Hyo Joo
"Baiklah Oppa. Ngomong-ngomong Oppa ku memangnya kemana?" Hyo Joo menatap Jong Suk.
"Memangnya dia tidak bilang padamu kalau dia akan pergi ke rumah temannya mengambil tugas yang dia suruh orang untuk mengerjakannya". Hyo Joo terheran akan kelakuan Oppa nya itu.
"Aishh sangat tidak berguna sekali dia. Sampai-sampai tugas pun harus menyuruh orang." Hyo Joo menggerutu.
