3

257 43 14
                                    

"Oke, jadi begini. Kau tidak bisa berputar di area yang sama untuk waktu yang terlalu lama, karena dengan begitu si pemburu akan mengetahui strategi mu. Ku sarankan cepatlah berpindah tempat saat kau mulai kehabisan papan,"

Pemuda yang lebih muda itu kian memberikan saran mengenai game yang mereka berdua mainkan kepada sunbae yang berjalan disampingnya.

"Tapi melakukan transisi dari satu area ke area lain sangat menyeramkan, kau tahu karena error' kemarin pun kita mendapat pemburu berlevel tinggi," Ucap Hangyul.

Ditengah-tengah perbincangan hangat tersebut, tanpa sadar mereka sedang melewati toko baju dengan diskon besar.

"Woah! Hyung! Ayo kita belanja!" Serunya sembari menarik lengan pemuda yang lebih tinggi dari dirinya itu, masuk menuju toko.

"T-tapi, aku bahkan tidak membawa dompetku!"

"Tenang saja! Aku akan mentraktir mu hari ini!"

Dengan semangat membara bak api unggun perkemahan musim panas, Dohyon menarik pergelangan tangan pemuda yang lebih tua darinya dan maju.

Memasuki toko yang tidak terlalu ramai itu, kedua mahasiswa tersebut mendapati diri mereka di area street fashion yang  biasanya mahal kini dijual dengan setengah harga.

"Gyul-hyung, lihat hoodie oversize ini! Kau akan terlihat manis saat memakainya,"

"Ah, menurut mu begitu?"

Dohyon hanya mengangguk dan kemudian kembali mengobrak-abrik rak display yang penuh label setengah harga dihadapannya.

Tak lama kemudian, tangan Hangyul pun telah dipenuhi oleh berlapis-lapis baju dan celana yang masing-masing telah dicocokkan oleh hoobae nya.

"Sudah, sekarang kau pergi dan cobalah baju-baju ini, fitting room nya ada di sebelah kasir ya!"

Perginya Hangyul dengan baju-bajunya, memberikan Dohyon kesempatan untuk kembali menjelajah disekitar rak lain namun kali ini mencari bajunya sendiri.

Disisi lain toko tersebut, didalam sebuah ruangan kecil dengan cermin besar. Hangyul mencoba semua baju pilihan temannya yang lebih muda.

"Astaga, ternyata yang ini cukup menarik," Ucapnya dalam hati saat melihat pantulan dirinya pada cermin didepannya, mengenakan hoodie oversized hitam dengan ripped jeans.

Untuk memastikan pilihannya, ia melakukan mirror selfie dengan cepat dan mengirimkan nya pada Dohyon melalui DM pwipper.

@leehyul: [pic sent]
@leehyul: bagaimana pendapat mu?
@###yon: terlihat bagus ;)

Melihat balasan singkat Dohyon, sudah cukup meyakinkannya untuk membawa baju itu pulang bersamanya.

Setidaknya itu yang ia kira, , ,

Setelah cukup puas dengan dirinya sendiri, ia mendatangi tempat Dohyon berdiri. Dimana Dohyon terlihat,, melambaikan tangan pada seseorang? Namun saat Hangyul tiba, sosok orang itu telah meninggalkan toko.

Awalnya ia berniat untuk bertanya, namun pemuda itu berpikir mungkin ia hanyalah seorang teman yang lewat. Jadi ia pun memutuskan untuk kembali ke topik bahasan awal.

"Dohyon, kau sudah lihat pesanku? Aku berniat mengambil set itu, atasan dan bawahannya,"

"Pesan apa?"

"Hmm? Yang baru saja ku kirim, kau pun sudah membalasnya,"

Pemuda yang lebih tinggi itu menarik keluar ponselnya dari kantung celananya, dan menunjukkan DM mereka berdua.

"Lihat, kau tidak mengirim pesan padaku. Coba kau teliti ulang,"

"Tapi aku yakin usernya yon--"

Matanya terbuka lebar, ketika ia sadar pesan dan foto tentang dirinya yang menanyakan kombinasi baju, , ,


Terkirim pada user @chsyon

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Petrichor ;• SeungyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang