perasaan yang terluka

16 2 0
                                    

  Pagi ini aku membiarkan absen ku kosong tak terisi dengan kehadiran tempat duduk yang kosong dan tertinggal pelajaran untuk hari ini
Tau mengapa?

aku butuh waktu sejenak, untuk beristirahat dari hari-hari kemarin yang menyakitkan dan melelahkan,
dimana tubuh ini terdiam kaku bibir ini membisu dan mata ku terbuka lebar dan tak berkedip beberapa detik

seandainya aku bisa memilih
Aku akan lebih memilih untuk tidak tahu sama sekali dibandingkan melihat kebodohan ku yang tak pernah aku tau.

perasaan ini dibuat hancur sekejap
tubuh ini dibuat lemah seketika
bahkan batin ku pun tersakiti untuk pertama kalinya.

apakah dia tahu? bahwa sesuatu yang menurut nya membahagiakan tapi, saat ada orang lain yang mengetahui itu menyakitkan? ku rasa dia tidak tahu orang kejam seperti nya mana tahu isi hati seorang perempuan yang lemah saat tersakiti ,bahkan semua perempuan jika merasakan nya pun tersakiti.

aku hanya bercerita mencurahkan semua isi hati dan menyerahkan semua nya kepada Tuhan,
di sepertiga malam pun aku masih menitihkan air mataku ,yang seharusnya tak jatuh hanya untuk menangisi laki-laki yang tak punya hati.

aku selalu berfikir yang baik tentang nya ,aku selalu berdoa yang terbaik untuk dia dan hubungan kita, aku pun selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk nya Tapi apa?
apa rasa sakit yang ku rasakan itu adalah balasan nya? bodoh.
aku terlalu percaya dan menilai terlalu baik tentang dia
rasa nya seperti aku mengizinkan seokor kucing masuk ke dlm kamar ku untuk berlindung namun dia menghancurkan lukisan kesayangan ku, sakit bukan? tertipu hanya karena tidak sadar apa yang sebenarnya terjadi.

Aku masih mendoakan yg baik tentang dia ,aku hanya perlu tau dan jelas jangan pernah mengulanginya sisa nya ku serahkan pada Tuhan yang meng Adil kan balasan untuk seseorang seperti nya.

Sekarang tepat nya jam menunjukkan pukul 11.15
aku merebahkan tubuh yang masih lemah ini di tempat tidur ternyaman, dengan suasana sunyi ketengan yang begitu hening dan satu buku diary yang ku pegang di pangkuan ku dengan satu buah pulpen di tangan kanan ku ,satu demi satu kata ku tuliskan kisah ku yang ku alami selama ini ,yang kurasakan selama ini, dan bahkan dari yang ku kuharap ku senang sampai yang ku benci.













haii, selamat datang di cerita ku yang ke tiga.

jika sudah membaca jangan lupa vote sebelum next ke part berikutnya:)
komen jika Kalian punya saran atau kritik yang bisa membantu author ❤️

devanadinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang