pertemuan #part 2

394 49 32
                                    

"Gun apa kau bisa membantuku?" ucap salah satu staf.

"Tentu saja phi apa yang bisa aku bantu na? " gun pun tersenyum.

"Bisakah kau membantuku untuk mengatur lampu itu nong gun? Aku sedang kesusahan membawa barang² ini, sementara khun title sebentar lagi bersiap untuk mengambil foto." pinta staf tersebut."tetapi kau harus memanjat tangga itu na, apa itu tidak apa² nong?"

"Ao, chai khab phi tidak apa². Aku akan membantumu na. Kau bisa membawa barang² itu segera biar aku yanh mengatur lampu itu untukmu" ucap gun ramah dengan sesikit memberi senyuman manisnya.
😍😍😍

Tak lama gun pun memanjat tangga itu. Sebenarnya gun takut pada ketinggian tetapi, dia tidak bisa menolak untuk tidak membantu staf tersebut. "Hhuuuffff" gun mengeluarkan nafas beratnya. Dia meyankinkan dirinya untuk bisa Melakukan pekerjaan ini.

"Ayolah gun kau pasti bisa, ini tidak terlalu tinggi na. Semangat!!! "Gumam gun

Gun pun mulai memperbaiki lampu tersebut. Gun selalu menguatkan hatinya untuk tidak menoleh kebawah agar konsentrasinya tidak buyar dan mengakibatkan gun akan jatuh nantinya.

*
Di ujung sana mark sedang berbincang dengan title, tanpa sengaja mark menoleh kearah gun yang sedang memperbaiki lampu. Mark memperhatikan gerak gerik gun. Sehingga pembicaraannya dengan title sudah tidak terfokus lagi. Mark malah terfokus pada gun yang sedang memperbaiki lampu.

Menyadari mark tidak lagi fokus dengan pembicaraan mereka title melihat ke arah mata mark melihat. Title lpun tersenyum jahil, dan dia segera mengagetkan sahabatnya itu.

"Hoih mark..." mark pun kaget terperanjat ."ai title bisakah kau tidak mengagetkan ku hah, kupingku sakit tau" markbkesal dengan perbuatan sahabatnya tersebut.

"apa yang kau lihat hah? Kau sadar dari tadi kau tidak mendengarkanku berbicara ai mark" ucap title

"Hhooooohhh jadi kau sedang memperhatikan gun ya" ledek title. "Apa kau menyukainya? Dia adalah designer baru kita di kantor ini mark"

"Jadi namanya gun? Hhmm aku tidak tau tle tetapi aku akui dia mampu menarik perhatianku" mark tersenyum, pandangannya tak lepas dari sosok gun yang berada tepat di hadapannya. "Kau bilang dia designer
baru disini?  Kenapa aku tidak tau tle kalau ada karyawan baru yang berwajah malaikat yang masuk ke dallam perusahaanku sendiri" ucap mark agak kesal.

"Aw aw  tunggu dulu na, bukankah khun third sudah memberi tahu mu hah? Kau saja yang terlalu sibuk dengan urusan kantor cabang beberapa hari ini. Dan sekarang kau menyalahkan aku??  Itu tidak adil tuan mark siwat yang terhormat" title

*dasar bunceeennn (ditimpuk sendal sama mark,  berisik lu thor)

Mark terkekeh geli melihat sahabatnya yang kesal dengan ucapannya.

"Iya iya aku yang salah tle, mungkin. Aku yang terlalu sibuk dengan urusan kantor cabang" mark pun tersenyum.

Mata mark kembali memperhatikan gun. Tetapi dia mulai merasa aneh ketika gun mulai hilang konsentrasinya memperbaiki lampu. Tangga yang gun naiki mulai bergoyang.
.
.
.
.
.
"Gun jangan lihat kebawah na, kau pasti bisa" tetapi gun tidak sanggup. Keringatnya mulai bercucuran, kegugupan gun pun mulai muncul. Mencoba untuk menutup matanya agar kegugupan gun hilang, tetapi hasilnya nihil gun malah tidak sengaja melihat kebawah. Dan tubuhnya pun gemetar, tangga yang di naiki pun bergoyang
Kriek kriek kriek
1
2
3

Dan.......
Aaaaaaaaaaaaa

Gun berteriak sehingga membuat orang² berpaling melihatnya dan serentak mengatakan "GUN AWAS.... "
Tetapi mereka terlambat gun pun jatuh dari tangga.

Chiwit Waan(hidup Yang Manis)🖤💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang