secret part 1

156 28 22
                                    

Setelah resmi menjalin hubungan mark dan gun semakin kelihatan mesra. Tidak ada yang tidak tau kalau mark dan gun adalah sepasang kekasih. Awalnya gun ingin merahasiakan hubungannya dengan alasan gun tidak mau pekerjaannya terganggu tapi mark berisikeras untuk membiarkan orang lain tau bawah gun adalah miliknya.

Mark tidak ingin ada yang mengganggu miliknya dan mark tidak akan membiarkan itu terjadi. Semenjak mereka pacaran mark semakin overprotektif. Mark tidak membiarkan gun pergi sendri tanpa ada dirinya.

Mark selalu mengikuti kemana pun gun pergi. Meskipun seperti itu mark tetap profesional dengan pekerjaannya.

Gun yang mendapatkan perlakuan sperti itu dari mark tentu saja tidak keberatan sama sekali, gun justru sangat senang. Ini lah yang di nantikannya sejak lama.
.
.
.
.
"Halo" mark

"Halo phi mark, kenapa kau menelefonku. Apa kau sedang tidak bekerja? Apa ada yang sedang kau butuhkan sekarang?"tanya gun.

"Au kenapa kau bertanya seperti itu gun. Apa aku salah menelfon kekasihku sendri?" gun pun tersipu malu mendengar apa yang diucapkan mark.

"Phi mark jangan bercanda, aku sedang banyak pekerjaan saat ini. Jangan ganggu aku na dan kau belum menjawab pertanyaanku, apa yang sedang kau butuhkan saat ini sehingga kau menelponku disaat jam kerja seperti ini?"

"Baiklah baiklah maafkan phi na. Dan yang phi butuhkan adalah kekasih phi, phi merindukannya"

"Phi mark kita baru saja berpisah beberapa jam yang lalu asal kau tidak lupa itu, cepatlah berbicara aku sungguh sangat sibuk hari ini. Karna kau memberikan begitu bnyak pekerjaan pada ku hari ini" kesal gun.

"555 maafkan phi na phi tidak akan menggodamu lagi. Nanti siang phi hanya ingin mengajakmu makan siang di luar"

"Hooiihh phi mark, jadi phi hanya ingin mengatakan itu saja. Baiklah tapi jemput aku na hehe"

"Ok ok dasar manja, phi akan menjemputmu di ruanganmu"
Gun terkekeh geli.
.
.
.
.

Sekarang sudah waktunya jam makan siang. Mark yang tidak sabar ingin menemui gun langsung meluncur ke ruangan gun. Disana mark melihat gun masih tengah sibuk membereskan kertas-kertas hasil design nya.

Gun tidak menyadari akan kedatangan mark, karna gun saat ini membelakangi mark.

Mark pun berjalan ke arah gun, lalu melingkarkan tangannya di pinggangnya. Gun kaget karna tiba² ada yang memeluknya dari belakang.

"Hooiihh phi marrkkkk.... Kau mebuatku kaget saja. Kau hampir saja membuatku jantungan phi" kesal gun.

Mark yang mendengar celotehan dari kekasihnya hanya terkekeh dan semakin menyamankan pelukannya.

"Maaf kan phi na"

Mark semakin mengeratkan pelukannya dan membenamkan kepalanya di punggung gun.

"Phi jangan memelukku terlalu kuat, dan cepat lepaskan aku. Nanti ada yang melihat bagaimana phi"

"memang nya kenapa kalau ada yang melihat, biarkan saja mereka. Kau kekasihku dan tidak ada yang bisa melarangku untuk mendekati kekasihku sendri"

"Tapi phi.... "

"Diam sebentar na, phi ingin seperti ini sebntar saja"

Gun pun diam dan membiarkan mark memeluknya.

"Kau sangat membuatku nyaman gun" gun pun merona sekarang mungkin wajahnya sudah seperti udang rebus.

"Gun... aku mohon apa pun yang terjadi nantinya jangan pernah tinggalkan phi na"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chiwit Waan(hidup Yang Manis)🖤💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang