Part 2 Organisasi kelas

10 0 0
                                    

"Gue Sherin," mengulurkan tangan kepada gadis triplek di sampingnya dengan senyuman manisnya. Mungkin dia memang seperti ini, datar, tapi aku merasa dia baik. Suara hatinya mendominasi.

Tamara menerima uluran tangan halus Sherin, dan tersenyum simpul membalas senyuman manis gadis berwajah imut di depannya. "Aku memang seperti ini, dan terimakasih sudah berpikir positif_" menarik napas perlahan, "_dan aku akan bersikap baik seperti yang kau pikirkan. Tara." Akhirnya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah persegi panjang berwarna putih di depan kelas.

Sherin masih mencoba mencerna kalimat yang diucapkan oleh Tara. Ya, gadis yang beberapa waktu lalu ia tarik agar duduk di sampingnya, bersyukur karena dia tidak keberatan, namanya Tara. Seolah-olah dia mengetahui apa yang dikatakannya dalam hatinya.

"Hei, berhenti memperhatikanku. Wanita itu memandang mu sejak tadi." Menegur lembut dan membuang tatapan ke samping setelah menyadarkan Sherin yang masih berkutat dengan kebingungannya, sepertinya aku harus... Apa itu perlu, ah tidak-tidak, lagian aku baru mengenalnya. Tamara membatin sendiri merasa bersalah karena membuat alis gadis yang menawarkan bangku yang kini ia duduki berkerut dalam. Wah, ada kemajuan dalam diri Tamara, ya, dia merasa bersalah.

"Apa kau memiliki kemampuan?" Bisik Sherin di telinga teman barunya dengan suara yang sangat lirih, dengan sesekali melirik ke arah papan tulis yang dihadapi oleh seorang guru wanita yang belum ia ketahui namanya, namun masih bisa didengar oleh telinga Tamara.
"Bisa jadi"
Hanya itu jawaban dari cewek dengan rambut coklat di sampingnya, Sherin hanya manggut-manggut atas jawaban itu, setelahnya tidak ada komentar ataupun tanggapan lain. Hening.

Semua pasang mata memperhatikan dengan seksama wanita anggun yang saat ini berdiri menjelaskan tata tertib yang berlaku di SMA C'Akademia. Beliau memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah pembimbing akademik sekaligus guru mata pelajaran matematika peminatan yang biasa disapa bu Susan.

"Baiklah, ibu sudah menjelaskan semua kepada kalian, apa ada yang ditanyakan? Angkat tangan kalian jika ingin mengatakan atau menanyakan sesuatu." Ucapannya tegas, tetapi tak mengurangi keanggunannya.

Tangan kanan seorang murid laki-laki menginterupsi kalimat yang baru selesai diucapkan guru cantik itu, dengan tersenyum kikuk karena merasa menjadi alihan perhatian sebagian teman barunya, ia mulai angkat bicara, "Bu, bagaimana dengan struktur organisasi kelasnya?" Menghela nafas panjang perlahan agar tidak ada yang mengetahui bahwa dia sangat grogi saat menanyakan hal itu. Huft... entahlah, kenapa aku harus menanyakan hal ini?. Melirik ke arah gadis berambut hitam yang tidak panjang dan juga tidak pendek, gadis yang tidak tertarik dengan suaranya, bahkan dia masih menatap teman barunya yang duduk di bangku sebelahnya. Sherin Altameisha.

"Sebenarnya, itu adalah tugas kalian untuk membentuk struktur organisasi kelas sendiri, jadi disini ibu tidak ada campur tangannya dengan hal itu," masih dengan senyuman di wajahnya, "_dan ya, jika struktur organisasi kelasnya sudah ditentukan, kalian harus memberitahukannya kepada saya, hari ini kalian bisa mulai membuat semua hal yang berhubungan dengan itu, terimakasih untuk pertanyaanmu tadi, karena sudah mengingatkanku,"lanjutnya menatap Rangga Ozora dengan senyuman ramahnya, setelah mengakhiri kalimat, Bu Susan melangkah ke luar kelas.

Bukannya mulai membuat kelengkapan kelas, seperti yang baru saja dibahas, mereka malah gaduh dengan obrolan seputar perkenalan, mengingat bahwa mereka tidak saling mengenal dekat, karena acara penyambutan siswa baru akan diadakan pada pertengahan semester ini, menurut ketentuan sekolah. Tidak masalah bukan?.

"Woy, bisa diem ga sih?" Kalo kalian berpikir yang mengatakannya adalah Rangga, maka kalian salah. Gadis dengan rambut pendek yang duduk di belakang Sherin yang mengatakannya dengan segala keberaniannya, dan tentu ketegasan yang ia miliki. Deifa Leonya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DENIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang