Part 16

2.7K 238 12
                                    

"Menunggu itu memang sulit, apalagi jika yang ditunggu tidak pernah tau, jadi? Salahmu yang tidak tahu atau salahku yang memang tidak memberitahu?"

-:-






-:-

BEBERAPA hari kemudian.

Hari ini Hanwoo sedang asik bermain di taman dekat rumahnya, ia bermain bersama anak tetangganya bernama Juhna. Tentang Jisoo? Biasalah dia bekerja, jadi ia menitipkan Hanwoo pada tetangganya dan kebetulan memiliki anak perempuan yang seumuran dengan Hanwoo, jadi Hanwoo tidak akan kesepian.

"Hanwoo, aku ingin bermain dengan Aira disana" kata Juhna dengan tangan yang menunjuk ke arah temannya yang sedang bermain ayunan.

"Hm baiklah" jawab Hanwoo sedikit kesal

"Kau disini saja ya! Awas jika aku kembali kau tidak ada! Nanti aku dimarai ibuku lagi" pesan Juhna sebelum pergi.

"Hm" jawab hanwoo seadanya

"Baiklah aku pergi dahh," kata Juhna melambaikan tangan sembari berlari

Hanwoo sedikit kesal karena Juhna meninggalkanya, bukan karena ia takut bermain sendiri, tapi karna ia tidak punya teman sama sekali dan Juhna adalah teman pertamanya, jadi ia akan kesepian dan jenuh jika bermain sendiri.

"Dasar, kenapa dia tidak mengajakku juga? Inilah kenapa aku tak suka berteman dengan anak perempuan, pasti aku dicampakkan" gerutu Hanwoo sembari melihat sinis ke arah dua orang gadis yang bermain ayunan.

"Hai Hanwoo"

Hanwoo segera memalingkan wajahnya menatap seeorang yang baru saja memanggilnya.

"Papah?"

"Hanwoo bermain sendiri ya? Mau bermain bersama papah?"

Ya dia adalah Hanbin. Ia berbicara ramah dan ikut berjongkok menyamakan posisi Hanwoo yang sedang bermain pasir.

Hanwoo hanya memandangnya malas.

"Hanwoo" panggil Hanbin sekali lagi

"Kenapa papah ada disini?" tanya Hanwoo seadanya dengan tangan yang masih sibuk memainkan pasir.

"Mm, tadi tak sengaja papah melihatmu disini, jadi papah menghampirimu, ohya dimana mama?" tanya Hanbin

"Mama sedang bekerja di rumah sakit" jawab Hanwoo sembari membersihkan tangannya.

"Jadi selama tinggal di sini, Hanwoo dirumah sendiri?" tanya Hanbin lagi

"Tidak, dulu bersama tante, tapi sekarang ada paman tae" balas Hanwoo

"Paman tae? Taehyung?" Hanbin mengerutkan dahinya sembari mengingat ingat siapa itu tae.

Dan dibalas anggukan kecil dari Hanwoo

"Dia baik, dia sering datang kerumah membawakan pizza dan eskrim untuk hanwoo" kata Hanwoo,

"Hanwoo ayo pulang! Sudah waktunya makan siang" kata Juhna yang langsung menarik kedua tangan Hanwoo untuk berdiri.

"Dia siapa?" tanya Juhna

"Kita pulang sekarang saja aku sudah lapar" kata Hanwoo sembari menarik tangan Juhna dan menariknya untuk berlari.

Hanbin hanya tersenyum kecil melihat putranya yang sudah hampir satu tahun tak ditemuinya itu, ada rasa menyesal, kecewa, sedih yang bercampur menjadi satu saat Hanwoo mengacuhkannya tadi.

Tapi untuk apa ia sedih? The real of karma.

Hanwoo dan Juhna telah sampai di depan rumah Juhna dengan nafas yang terengah engah akibat berlari

[VSOO] - Menyukainya [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang