Chapter 03 - Hukuman

6.7K 117 15
                                    

" jadi begitu, aku tak mengira akan muncul Iblis tingkat Spade, tak salah aku mengirimu dengan mereka Shiro "

Saat ini Shiro berada di ruangan Cervia dan melaporkan apa yang terjadi kepadanya, Miko dan Ruri yang sedang di rawat UKS.

" Gadis Kucing itu, apakah kau bisa memasukkan nya kesini ? "

" Sudah kuduga kau akan bilang begitu, karena kau memanglah orang yang tak bisa mengabaikan hal seperti itu "

" T-tak juga "

Shiro sedikit terbata bata berbicara.

" Bisa saja, tapi kau tau, tak ada Asrama yang kosong, jadi kalau kau mau dan Ruri setuju dia bisa tinggal dengan kalian "

" Aku setuju ! "

Dengan cepat Shiro menjawab hal itu dan tersenyum mesum

" Jangan melakukan hal mesum, dia masih di bawah umur "

" Penjara hanyalah sebuah ruangan "

Cervia tak tau lagi berbicara apa kepada Shiro dia hanya bisa geleng geleng kepala.

Setelah selesai melapor, Shiro keluar dari ruangan itu, diluar sudah ada Erina bersender di dinding, sepertinya dia menunggu Shiro keluar.

" Hei orang mesum "

Meskipun Erina memanggil nya mesum namun  nadanya terlihat dia ingin berbicara serius.

Shiro memandangi Erina dari atas sampai bawah.

" A-apa ..? "

Wajah Erina memerah dan dia grogi

" Yaaahh... Ternyata tak hanya tetek mu yang gede, tubuh mu juga bagus "

" Grrrr ! "

" Padahal kau bukan kucing malah berbunyi seperti itu "

Shiro melewati Erina, mereka berdua berjalan di lorong bersamaan.

" Hei orang mesum, ada yang ingin kutanyakan "

" Shiro "

" Tak mau, karena kamu mesum "

" Yasudah aku duluan "

Shiro mempercepat langkahnya

" B-baiklah Shiro tunggu "

Menghela napas, Shiro akan mendengarkan pertanyaan Erina

" Bagaiamana kau bisa memakai Katana ku dan bahkan jurusku juga ? "

" Hmm... Itu karena aku adalah manusia yang mesum "

Dengan bangganya Shiro menunjuk dirinya sendiri

" Itu bukan jawaban dasar mesum, binatang ! "

" Hahahaha ! "

Shiro tertawa keras, dan Erina hanya bida mengembungkan pipi nya dan ekspreainya yang cemberut.

" Katana Demon Slayer itu spesial tak bisa di gunalan orang lain selain pemilik yang terdaftar di Katana itu, namun bagaimana bisa kau ? "

" Kau ingat kejadian kita kemarin ? "

" ??? "

" Kau tak ingat ? Saat aku mencium mu ? "

Wajah Erina langsung memerah.

" Waa- jangan ingat !!! "

" Itulah penyebabnya, karena aku mencium mu, kurasa itu bukan pilihan yang buruk waktu itu "

" A-apa, kau merasa menyesal mencium ku ! "

" Bukan begitu, mana mungkin aku menyesal mencium seorang yang cantik seperti mu "

12 Tower of WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang