✔YOU'RE BABY TOO [Ryeonseung]

12

Seungyoun menyimak dengan seksama cerita Seungwoo dan tanpa sadar mata Seungyoun sudah banjir dengan air mata.

"Kau tahu rasanya ketika kekasihmu diperkosa oleh temanmu yang punya dendam denganmu?? Sakit. Dan dengan bodohnya aku marah dan menjauhi Byungchan tanpa alasan dan tanpa menjelaskan apapun."

Seungyoun memeluk Seungwoo sembari menenangkan namja itu.

"Ada aku kumohon jangan menangis hmm?? Sudah ya??"

Seungwoo pun membalas pelukan Seungyoun. Jika Seungyoun berada diposisi Seungwoo saat itu pasti dia akan sangat kecewa pada dirinya sendiri.

"Lalu, bagaimana keadaan Byungchan? Apakah semua cerita itu Byungchan yang cerita?"

Seungwoo hanya mengangguk kepalanya.

"Aku menjauhinya karna aku malu pada diriku sendiri. Itulah kenapa aku mendorong Byungchan untuk jauh dariku."

"Lalu, pertunangan kalian?"

"Aku dengan Byungchan tidak pernah bertunangan. Itu hanya status yang Byungchan gunakan ketika dia sedang kangen denganku. Kau terkejut?"

"Tentu saja pabo! Kukira kalian bertunangan."

Seungwoo mengacak rambut Seungyoun sayang. Seungwoo sangat bersyukur jika hubungannya dengan Seungyoun kembali baik.

"Youn....."

"Hmm?"

"Byungchan sudah memberi izin aku untuk mempunyai perasaan padamu. Apa boleh?"

Seungyoun melihat Seungwoo dengan tatapan yang cukup membuat Seungwoo terhipnotis.

"Aku tidak ada hak untuk melarangmu kan?"

"Jadi, beneran boleh?"

"Iyaa hyung sayangku."

Ditariklah pinggang Seungyoun dan Seungwoo memeluk pinggang mungil itu dengan erat. Seungyoun pun mengelus rambut Seungwoo dengan sayang.

"Terimakasih sudah mau menerimaku, baby."

"Jaga kepercayaanku ya, daddy."

Cup

"Aku akan berusaha tidak mengecewakanmu."

Seungwoo mulai mendekatkan kepalanya Seungyoun menghapus jarak dan bibir mereka menempel dan disertai dengan lumatan-lumatan kecil tanpa nafsu.

Lumatan kecil itu pun berkembang menjadi lumatan yang sedikit menuntut. Seungwoo mengelus paha Seungyoun dan bersyukurlah saat ini Seungyoun memakai celana pendek sehingga menampakkan kakinya yang putih.

"Ngghh...hyungieehh...."

"Hmm? Kenapa? Kau belum siap?"

Seungyoun hanya mengangguk. Seungyoun hanya butuh waktu sampai dirinya siap. Katanya akan sakit saat melakukannya apalagi jika itu pertama kali.

Wajah Seungyoun menggambarkan segala ketakutannya dan Seungwoo bisa membaca itu dari wajahnya.

"Ahahaha kenapa kau begitu menggemaskan hmm??"

"Aku tampan, hyung."

"Tampan? Jelas lebih tampan akulah."

"Bodo ah intinya aku jauh lebih tampan darimu."

"Yakin?? Byungchan saja bilang padaku kalau kau menggemaskan, baby."

"Aahhh sekali saja aku ingin terlihat tampan, tidak bisakah??"

Senjata Seungyoun dan Byungchan dulu ketika merajuk hampir sama, senjata manyunin bibir. Seungwoo ragu apakah Seungyoun ini saudara Byungchan atau bukan.

"Kau tahu, ketika kau memasang ekspresi seperti itu kau terlihat beribu-ribu kali lebih menggemaskan. Byungchan saja kalah."

"Benarkah? Tapi, wajah Byungchan sangat cantik."

"Dimataku sekarang, kamu adalah segalanya, baby."

Seburat merah dipipi Seungyoun muncul dan itu menambah sisi gemas dari Seungyoun. Dibawanha Seungyoun kedalam pelukan Seungwoo.

Seungwoo sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa kejadian Byungchan tidak akan terjadi lagi pada Seungyoun.

To be Continue

*Bonus Pict

*bisa bandingin kan ya badannya Seungyoun dan badan Seungwoo jika di compare*

*Inilah pemandangan Seungwoo ketika bangun disebelah Seungyoun. Paha everywhere*

*daddy han and baby uyoun*