2

5.9K 716 79
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, bahkan taeyong sudah di berulang-ulang kali telepon oleh kedua orangtuanya–ica pun sudah bersama dengannya setelah tadi di papah oleh lelaki tampan yang ber-almet hijau walaupun masih kalah tampan dengan jaehyun;karena bagi taeyong, jaehyun mahasiswa paling tampan diantara mahasiswa-mahasiswa lainnya.

"Ica, bangun ca... Udah malem.." kata taeyong sembari membangunkan ica.

"Eungh.. Jam berapa sekarang taey?" tanya ica yang nyawanya masih di bawah alam sadar.

Kini mereka sedang berada di gelora bung karno untuk beristirahat.

"Jam sepuluh." jawab taeyong yang langsung ngebuat ica kebangun.

"Hah?! Seriusan lu?" kata ica panik.

"Iya seriusan." balas taeyong.

"Yah mati aja ni gua di omelin sama ayah gua, taey pulang yuk." ajak ica.

"Gua juga maunya gitu ca, cuma bilang dulu sama yang lain biar gak dicariin." kata taeyong dibalas anggukan dari ica.

Akhirnya taeyong dan ica berjalan menuju teman-teman wanitanya yang berkumpul.

"Joy." panggil taeyong pada teman wanitanya.

"Eh taeyong,ica–daritadi kita nyariin kalian, kalian dimana aja?!"seru joy.

"Sorry buat kalian semua khawatir, kita tadi kepisah kan juga karena adanya tembakan gas air mata, dan sekarang gua pamit pulang ya, bokap gua udah nelponin mulu ini." kata taeyong diangguki oleh teman-temannya.

"Lu berdua pulang naik apa?" tanya teman cowonya yang bernama chanyeol.

"Naik busway." balas taeyong dan ica berbarengan.

"Yaudah gua anter sampe halte bus kalo gitu." kata chanyeol yang langsung dibalas senyuman manis dari taeyong.

"Yaudah temen-temen kalo gitu aku pulang dulu ya, kalian semua yang masih ada disini hati-hati, bye." ujar taeyong sembari melambaikan tangan ke arah temannya yang dibalas lambaian pula oleh temannya.

•••

Di perjalanan menuju halte bus mulut taeyong gatal ingin menanyakan sesuatu ke chanyeol tentang; apakah ia mengenal mahasiswa yang bernama jaehyun?.

Karena rasa penasarannya tidak bisa dibendung lagi akhirnya taeyong menanyakan tentang jaehyun ke chanyeol, siapa tahu ia kenal.

"Chanyeol, gua pengen nanya–boleh?." ujar taeyong ngebuat chanyeol yang lagi liat-liat keadaan, langsung noleh ke arah taeyong.

"Boleh, nanya apa?" balas chanyeol.

"Lu tau gak, anak mahasiswa UNPAD yang namanya jaehyun jaehyun itu?." tanya taeyong.

"Oh si jaehyun, itu temen gua waktu SMA, kok lu kenal dia si?" tanya chanyeol balik.

"Tadi dia yang minjemin almetnya ke gua, boleh bagi nomor whatsapp nya?" ujar taeyong.

"Oh gitu, boleh." kata chanyeol sembari ngasih nomor whatsapp nya jaehyun.

"Makasih chanyeol." kata taeyong sembari tersenyum sangat manis dibalas anggukan dari chanyeol.

Tidak terasa ternyata mereka bertiga sudah sampai di halte bus; mungkin karena keasikan mengobrol jadi tidak terasa.

"Yaudah gua cuma bisa anterin sampe sini, hati-hati ya." ujar chanyeol diangguki oleh taeyong dan ica.

Kunveno En La Demo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang