4#) Roti bakar🍞

81 11 5
                                    

SHEARAYLA

.

.

.

.

.

.
.

Lomba, lomba apa yang paling susah hayo?hayo ditebak? Lomba yang paling susah itu lomba menahan diri agar nggak berharap lebih.

_Yosa Tamvan_

*****
06.38

Hoammm...................
Bunyi uapan Shea yang terbangun dari tidurnya setelah tadi malam ia maraton Drakor. Ia mengerjaapkan matanya beberapa kali dan mendudukkan badanya di tempat tidur. Ia  langsung mengecek  grup kelasnya. Dan ia lupa bahwa Ia belum mengerjakan PR MTK dari bu Asih.

"Oh iya anjirrr gue belum ngerjain PR." Ucap Shea yang langsung melompat dari tempat tidurnya dan segera mengerjakan PR nya dengan teliti dan serius.

Setelah 10-15 menit ia terlihat sangat lega karena sudah mengerjakan PR nya tersebut.

"Akhirnya selesai juga PR dari Bu Asih." Ucap Shea lega.

Ia pun segera mengambil handuk dan mandi. Di dalam kamar mandi ia menyanyikan lagu Chandelier dengan suara yang sangat melengking tinggi dan menjoget-joget seperti orang gila tetapi bukan orang gila dan memang tidak gila. Nah loh bingung kan sama author juga apalagi kalian mweheq.

Back topik>>>

06.59

Shea pun keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk, dan ia pun teringat sesuatu .

"Oh iya gue harus buatin roti bakar buat si Reydan kutu kupret itu, ishhh mana ini dah jam segini lagi,  Dasar bisa banget sih nyusahin orang." Celoteh Shea gemas sambil cepat² memakai seragam. Setelah selesai memakai seragam ia segera turun dan meracik roti bakarnya.

"Anjir,Anjay,Anjuuu ini dah jam 07.00  lagi nanti kalo gue telat gimana? Mana Pelajaran pertama Bu Asih lagi. Hisssh Reydan." Omel Shea sambil membuat roti bakarnya itu. Ia memang tidak  terlalu pintar dalam hal memasak . Tapi karena ia sering melihat ibunya memasak ia pun bisa memasak sedikit ². Ia bisa membuat roti bakar karena dulu waktu masih kecil Shea sangat menyukai roti bakar, dan ibunya selalu membawakan bekal roti bakar. Maka dari itu ia masih melestarikan resep ibunya itu.

Shea pun selesai membuat dua buah roti bakar, dan ia segera memasukkannya ke dalam Tupperwarenya Ia pun segera keluar rumah dan berangkat sekolah tanpa memedulikan dirinya sendiri yang belum sarapan. Seperti biasa ia diantarkan oleh ojek langgananya.

<><><>
07.35

"Fyuhhh akhirnya sampek juga disekolah. Bener kan gue telat, moga² pak Hartanto nggak lihat gue aminnn."

Ucap Shea sambil menyeka keringatnya karena lari² kecil tadi, ia pun melihat keadaan sekitar dan was² karena takut  pak Hartanto melihatnya.
Setelah berhasil melalui gerbang ia berlari kecil, tapi langkahnya terhenti karena ada seseorang yang memanggilnya.

"Ehh-ehhh Shea, mau kemana kamu? Cepat kesini!!!." Ucap pak Hartanto dengan tegas.

"Eh bapak hehe, maafin saya ya pak bebasin saya kali ini aja ya pak? Please." Ucap Shea cengengesan sambil memohon-mohon dan menunjukkan puppy eyes-nya.

"NGGAK!!! Dari kelas 10 kamu itu lumayan sering terlambat dan bapak kan sudah sering meperingatkan kamu supaya tidak terlambat. Tapi kamu malah mengulangi kesalahan yang sama!! Ayo ikut bapak." Ucap pak Hartanto dengan tegas dan membawa Shea kepada siswa² yang terlambat juga sepertinya. ia melihat satu persatu wajah siswa, dan ia mendengus kesal karena tidak ada yang dia kenali disana, mungkin sebatas tau nama saja.  Pak Hartanto menjelaskan tentang pembagian hukuman tetapi terhenti karena ada seseorang yang baru datang dengan santainya dan orang itu adalah Reydan.

SHEARAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang