Trap 2

61.7K 2.5K 430
                                    

"Ya! Lepaskan-" Jaemin masih memberontak meskipun hal itu tidak mungkin. Kini badannya digiring ke atas sofa, posisinya direbahkan dan dikukung oleh Jaehyun. Tangan kokohnya menahan kaki Jaemin yang sedari tadi menendang, masih berharap usahanya akan berhasil. Sedangkan tangannya ditahan diatas kepalanya oleh Jisung.

Jeno yang berdiri di samping sofa mulai menurunkan resleting celana miliknya, mengeluarkan kejantanannya yang sudah menegang sejak Jaemin menggoda mereka dengan tariannya. Jaemin yang menyadari hal itu menjadi bungkam, ini kali pertamanya melihat kejantanan orang lain dengan jarak yang begitu dekat, kejantanan milik Jeno begitu tebal. Ia menatap ngeri kepada Jeno, sedangkan Jeno menyeringai.

"Kenapa? Bukannya kau menyukainya? Menggoda para lelaki?" Jeno menggesekan batang kejantanannya pada pipi Jaemin, membuat Jaemin memejamkan matanya erat dan menahan napas. 

Karena terlalu fokus dengan Jeno, Jaemin tidak sadar jika Jaehyun sudah menyingkap rok yang ia kenakan, memperlihatkan paha mulusnya yang masih dibaluti celana dalam lelaki.

"Oh kenapa memakai celana dalam ini? Sungguh tidak cocok untuk Nana yang manis. Nana lebih cocok menggunakan hadiah yang kita berikan," Jaehyun berucap sembari mengambil sesuatu dari salah satu paper bag yang mereka berikan untuk Jaemin. Dikeluarkan celana dalam perempuan dengan warna pink muda.

Jaemin bergidik melihatnya. Jujur ia merasa dirinya menjijikan sekarang, diperlakukan sebagai wanita. Tentu saja, ia seorang laki-laki meskipun berwajah cantik, ia masih menyukai wanita. Saat Jaehyun mulai menarik turun celana dalamnya, Jaemin kembali panik.

"Apa yang kau- mphh.." Baru saja ia akan protes, mulutnya telah disumpal oleh kejantanan milik Jeno.

"Lebih baik gunakan mulutmu untuk hal yang lebih berguna," Ucapan Jeno membuat Jaehyun dan Jisung terkekeh cabul. Jaemin ingin memberontak, tetapi ukuran Jeno benar-benar begitu memenuhi mulutnya. Sangat sulit untuknya untuk memberontak, bahkan kini rahangnya mulai pegal karena terbuka dengan lebarnya.

"Dia masih sangat buruk dalam hal ini, Jaehyun hyung akan mengajarinya dengan baik kan?" Jeno mendesah tidak puas, mulut Jaemin hanya terbuka kaku. Dengan tidak sabar, Jeno meraih tengkuk Jaemin, menggerakan kepalanya agar penisnya bisa masuk lebih dalam. Beberapa kali Jaemin tersedak sampai wajahnya sudah memerah, bahkan sekarang sudah ada genangan air mata di sudut matanya.

"Tentu saja Jeno-ya. Sebentar lagi Nana akan menjadi wanita sepenuhnya, milik kita," Ujar Jaehyun sambil memakaikan celana dalam perempuan pada Jaemin. Penis Jaemin terasa nyeri karena ukuran celana dalam yang terlalu kecil untuknya. Bahkan penisnya tidak sepenuhnya tertutupi.

"Lihatlah, Nana begitu manis. Nana akan memuaskan kita, bukan begitu?" Jaehyun berucap sembari mengusap paha dalam Jaemin, sesekali memberi remasan pada kejantanan milik Jaemin. Melihat Jisung yang hanya diam dan beberapa kali menelan ludahnya, Jaehyun menyeringai.

"Bukankah Jisung mau dimanjakan oleh Nana nuna juga?" Pertanyaan Jaehyun disambut gugup oleh Jisung.

"Kalau begitu, pakai saja tangannya, daripada menganggur," Saking gugupnya, Jisung baru sadar jika ia hanya menahan tangan Jaemin. Setelah tersadar, Jisung mulai menurunkan resleting celananya, mengeluarkan kejantanannya yang sudah menegang. 

Diarahkannya tangan Jaemin menuju kejantanannya, membantu tangan Jaemin menggenggam dengan benar. Tangannya yang lain masih menahan pergelangan tangan Jaemin, membuatnya susah untuk bergerak.

"Ahh.." Satu desahan kecil lolos dari bibir pemuda bermarga Park itu ketika merasakan tangan hangat Jaemin menggenggam pada penisnya. Sesekali genggaman Jaemin mengetat saat Jeno mendorong masuk kejantanannya lebih dalam ke mulut Jaemin.

Tangan Jaehyun yang bebas bergerak untuk menyingkap baju yang dipakai Jaemin sebatas dada, menampakkan gumpalan busa yang digunakan Jaemin untuk membuat dadanya terlihat lebih berisi.

"Nana tidak butuh ini sekarang, sebentar lagi dada Nana akan besar dengan sendirinya, bukankah itu yang Nana inginkan?" Jaehyun menyingkirkan busa yang ada dan juga menaikkan pakaian dalam yang membantu untuk menopang busa sampai kedua tonjolan dada Jaemin terlihat.

Jaehyun memainkan kedua tonjolan yang tampak menggoda, menarik sesekali memelintir tonjolan dada Jaemin sampai memerah dan tampak sedikit membengkak. Jaemin sendiri yang sudah tidak berdaya hanya bisa mengerang tertahan, kakinya yang sudah lemas sesekali menendang lemah, yang tentu saja tidak berefek apapun.

Jeno yang sedari tadi berusaha mengejar pelepasannya dengan menggenjot mulut Jaemin mulai merasakan kenikmatan berkumpul pada bagian selatannya. Kejantanannya mulai berkedut didalam mulut Jaemin.

"Ketatkan mulutmu," Perintah singkat Jeno diikuti dengan baik oleh Jaemin yang kepalanya mulai berkunang-kunang. Jaemin mengetatkan mulutnya dan sedikit mendongak, tatapan sayu nya bertemu pandang dengan manik milik Jeno. Dan hal itu berhasil membuat Jeno menggeram rendah dan mempercepat gerakan pinggulnya.

Jisung yang melihat wajah erotis Jaemin dengan mulutnya yang penuh dengan penis milik Jeno pun mulai tidak tahan, ia mempercepat gerakan tangan Jaemin pada penisnya, berusaha untuk mengejar pelepasannya juga.

Melihat kedua temannya yang begitu bersemangat, Jaehyun juga semakin bersemangat. Disingkapnya rok milik Jaemin, menampakkan penisnya yang memerah karena terjepit oleh celana dalam yang dipakaikan Jaehyun. Satu tangan Jaehyun menyiapkan ponsel dan membuka aplikasi kamera, tentu saja merekam kegiatan mereka.

"Pasti sakit ya, Nana? Oppa akan membantumu~" Jaehyun mengarahkan ponselnya pada penis Jaemin, dan dalam satu gerakan, celana dalam tersebut sudah terlepas, membuat Jaemin bernapas sedikit lega karena rasa nyeri di kejantanannya perlahan menghilang.

Setelahnya, Jaehyun mengarahkan kamera pada wajah Jaemin yang masih belum sadar sedang direkam. Wajah erotis itu terekam dengan jelas, dan tentu saja kelakuan Jeno dan Jisung pada badan Jaemin juga terekam jelas.

"Hhh ahh- Nana-ya.." Geraman rendah Jeno terlontar bersama dengan cairan miliknya yang memenuhi mulut Jaemin. Jaemin membulatkan matanya kaget saat merasakan cairan asing yang memenuhi mulutnya secara tiba-tiba. Badan Jaemin kembali memberontak, ingin melepaskan diri karena kini ia tidak bisa bernapas.

"Uhuk- hh khh-" Jaemin langsung terbatuk saat Jeno menarik keluar kejantanannya. Sperma milik Jeno mengalir keluar dari sela bibir Jaemin yang kini mulai tampak bengkak. Wajah Jaemin semakin memerah karena batuk, riasan wajahnya kini juga sudah berantakan.

"Ahh N-Nana nuna.." Jisung juga mencapai pelepasannya, menyemburkan lahar putihnya pada wajah Jaemin. Hal tersebut membuat Jaehyun kembali tersenyum puas. Disimpan rekaman pendek tersebut lalu kembali mendekati Jaemin yang semakin lemas, kepalanya mulai tidak dapat berpikir dengan jernih.

"Siap untuk acara inti, Nana-ya?" lelaki yang paling tua diantara semuanya itu mengelus pelan pipi Jaemin.

"T-tolong lepaskan aku. A-aku janji tidak akan melakukan hal seperti ini lagi," Jaemin memohon dengan segenap kesadaran yang masih ada pada dirinya. Jaehyun menyeringai, tidak peduli dengan permintaan Jaemin dan malah membuka pipi pantat Jaemin, membuat lubangnya yang sebelumnya tersembunyi menjadi terlihat.

"Tidak mungkin kau tidak akan melakukannya lagi. Menjadi seorang wanita adalah keinginanmu bukan?" Jaehyun berucap sambil mengusapkan jempolnya pada lubang Jaemin. Badan Jaemin tersentak, kepalanya menggeleng dengan cepat, menolak kalimat yang dilontarkan Jaehyun.

"Jangan mengelak lagi, Nana-ya~ I bet you will enjoy this, when our cocks spoil your pussy. You'll get it in no time, Nana,"

❄️

NB: Halo semuanya~ Aku kembali setelah sekian lama! Maaf lama updatenya ya. Ternyata membuat foursome itu lumayan menjadi tantangan, harus mengumpulkan feel dengan sekuat tenaga dulu (?) Jadi.. maaf jika tidak sesuai dengan ekspektasi. Terima kasih untuk semua yang udah baca, vote, komentar, dan follow aku. Nggak pernah nyangka book yang aku publish bisa ribuan yang baca, bahkan sekarang sudah mencapai 500+ followers, terima kasih banyak ya 😭😭😭 Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi request yang ada. Jangan lupa voment di chapter ini juga ya~ Sampai jumpa di chapter depan! 💖

Quick Ask : Kalian suka Nana di pairing dengan siapa lagi selain Jeno dan Mark? Nana as uke yang pastinya. Please let me know!

Trap (4J)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang