Trap 3

60.6K 2.3K 454
                                    

"Akhh ahh-" Erangan kesakitan Jaemin menggema didalam ruangan karaoke ketika merasakan benda asing menembus lubangnya tanpa persiapan apapun. Matanya terpejam kuat sampai air mata kembali mengumpul di pelupuk matanya.

"Ahh.. Hhh selamat kepadamu, you're officially our girl," Ucap Jaehyun yang sudah mendorong masuk kejantanannya pada lubang milik Jaemin. Jaemin yang kesakitan tidak menjawab apa-apa, ia hanya ingin pulang sekarang.

Jeno mengusap air mata Jaemin, sedangkan Jisung merasa sedikit iba dengan Jaemin sekarang. Memang Jaehyun selalu tega, termasuk pada Jaemin. Tetapi hal tersebut lah yang membuat Jaehyun berhasil sampai sekarang, tanpa rasa kasihan.

"Tenanglah, jangan tegang, relaks kan badanmu," Jeno berbisik pelan, menenangkan Jaemin yang mulai terisak saat Jaehyun mulai bergerak dibawah sana. Pada akhirnya, Jaemin mengatur napasnya, berusaha untuk lebih melemaskan badannya.

Jeno mendekatkan wajahnya pada wajah Jaemin, mempertemukan bibirnya pada bibir lembut Jaemin yang beraroma manis. Jeno mendominasi ciuman, memainkan lidahnya pada mulut Jaemin yang terbuka. Sesekali rintihan kecil Jaemin meluncur disela ciuman sepihak oleh Jeno.

 Jaehyun sendiri bergerak semakin cepat dibawah sana dan berhasil menumbuk titik nikmat didalam tubuh Jaemin. Hal itu membuat badan Jaemin melengkung diatas sofa, merasa tidak tahan karena Jaehyun terus saja menumbuk titik tersebut. Hal tersebut membuat Jaemin mulai merasa nikmat, kejantanannya juga sudah menegang memerah dengan ujung yang mengilap.

Jisung yang melihat pemandangan didepannya tak bisa menahan ereksinya, penisnya kembali menegang dan tentu kembali menggerakan tangan Jaemin pada penisnya. Sebenarnya kurang puas jika memakai tangan saja, tetapi sebagai maknae, tentu saja ia harus menunggu sampai hyung-hyung nya ini selesai.

Jeno yang sadar Jisung kembali bermain dengan tangan Jaemin pun menjauhkan wajahnya dari Jaemin, menatap Jisung.

"Pakai saja mulutnya," Jeno berucap sambil duduk di salah satu kursi menghadap pada Jaemin sembari mengurut kejantanannya sendiri.

Mata Jisung berbinar, tanpa menunda lagi, Jisung melepaskan pegangannya pada Jaemin yang sudah lemas. Diarahkannya kejantanannya pada mulut Jaemin yang terbuka, mengusapkan kepala kejantanannya sekilas pada bibir Jaemin sebelum mendorong masuk kejantanan panjangnya pada mulut Jaemin.

Jeno begitu menikmati tontonan didepannya, mulut dan lubang Jaemin digenjot secara bersamaan, membuat tubuh lemah Jaemin sesekali tersentak saat kejantanan Jaehyun menusuknya dalam, ataupun saat Jisung melesakkan kepala penisnya untuk menyenggol tenggorokannya. Tanpa sadar, gerakan tangan Jeno semakin cepat pada kejantanannya sendiri.

"Shh Nana-ya.. Lubangmu menjepit kejantanan oppa dengan baik, hh begitu berbakat untuk memanjakan kejantanan kita, bukan begitu, Jisung-ah?" Jaehyun bertanya kepada Jisung yang sedang mempercepat genjotannya pada mulut Jaemin, merasa keenakan. Jisung hanya menjawab dengan sebuah anggukan, kepalanya terdongak, menikmati mulut hangat Jaemin.

Mata sayu dan tidak fokus milik Jaemin menatap pada wajah Jisung yang tampak begitu menikmati. Dibawah sana juga Jaemin dapat merasakan kejantanan Jaehyun berkedut didalam lubangnya. Mendengar pujian Jaehyun, entah mengapa membuat Jaemin ingin mendengar lebih, kejantanannya ikut berkedut, merasa terangsang.

"A-ahh! Hhh nuna.." Erangan tertahan Jisung terdengar saat merasakan mulut Jaemin mengetat di batang penisnya, ditambah lagi kepala Jaemin bergerak dengan sendirinya untuk memanjakan penis Jisung. Bahkan sekarang tangan Jaemin yang sudah bebas memeluk pinggang Jisung, membuat kejantanan Jisung masuk lebih dalam pada goa hangatnya.

Secara reflek, Jisung meremas rambut panjang Jaemin, membuat wig yang digunakan Jaemin menjadi berantakan. Jaehyun kembali menyeringai, dipercepatnya gerakan pada lubang Jaemin, membuat Jaemin mengerang tertahan diantara penis Jisung yang mulai mengeluarkan precum pada mulutnya.

Trap (4J)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang