Jaemin memandang jengah ponselnya yang berdenting menandakan adanya pesan masuk. Sejak kejadian di ruang karaoke dua minggu yang lalu, Jaemin segera menghapus seluruh akun game yang ia punya, dan juga mengganti nomor ponselnya, berharap ketiga orang yang melecehkannya tidak akan pernah mengganggunya lagi.
Tetapi hal tersebut tidak berhasil, ketiga pemuda tersebut masih saja mengirimnya pesan. Jaemin tidak tahu darimana mereka menemukan nomor ponselnya yang baru yang jelas hal ini sangat mengganggu.
Mereka mulai mengancam Jaemin akan menyebarkan fotonya yang begitu berantakan dengan sperma ketiganya tersebar di beberapa bagian tubuhnya. Jaemin tidak akan peduli jika mereka menyebarkan foto itu, tetapi yang menjadi masalah, ada kartu identitasnya didalam foto itu.
Mereka berjanji akan menghapus foto-foto Jaemin jika Jaemin bertemu dengan mereka sekali lagi. Jadi Jaemin memutuskan untuk menemui mereka agar segalanya cepat selesai. Ia tidak ingin terlibat hal-hal seperti ini lagi.
❄️
Kini Jaemin berada di apartemen milik Jaehyun bersama dengan ketiga pemuda tersebut tentunya.
"Apa-apaan ini!" Jaemin berteriak marah saat ia setelah berganti pakaian dan memakai wig yang biasa ia pakai. Setelah sampai pada unit apartemen mewah itu, Jaemin disuruh berganti oleh Jaehyun. Ia memberikan Jaemin satu paper bag yang ternyata berisi satu set bikini yang begitu minim. Bikini yang ia pakai juga hanya menutupi tonjolan dadanya saja, padahal dadanya rata. Dan bawahan yang sama mini nya tidak dapat menutupi kejantanannya.
Tak dapat dipungkiri, ketiga pemuda yang melihat penampilan Jaemin saat ini langsung saja merasa bergairah, ingin kembali menyelimuti tubuh Jaemin dengan sperma mereka.
"Menurutlah, Nana-ya. Kami mengambil banyak foto dan video dirimu. Jika terus berontak seperti ini, takutnya aku secara tidak sengaja mengunggahnya," Jaemin hanya bisa menggigit bibir bawahnya kesal dan menurut saat Jaehyun menuntunnya untuk duduk di kasur.
Jaehyun dan Jeno berdiri didepan Jaemin sambil menurunkan resleting celana dan mengeluarkan kejantanan mereka. Jaemin hanya bisa menelan ludah, masih merasa ngeri dengan ukuran penis mereka. Sekelebat bayangan saat kedua penis milik Jaehyun dan Jeno menghujam lubangnya melintas pada otaknya yang herannya membuat kejantanannya dibawah bereaksi.
"Kau tegang hanya karena melihat penis kami? Kau sungguh nakal, Nana-ya," Ucap Jaehyun sambil menggesekan batang kejantanannya pada pipi Jaemin. Jaemin memandang tak suka pada Jaehyun. Dalam hati, Jaemin selalu mengingatkan dirinya bahwa ia tidak menikmatinya, ia melakukan ini agar mereka menghapus fotonya.
"Tidak! Siapa bi- mmh-!" bagai deja vu, Jeno memasukkan penisnya pada mulut Jaemin yang terbuka saat ingin protes.
"Seperti biasa, terlalu banyak bicara," tanpa menunggu lama, Jeno segera menggerakan pinggulnya, menghantamkan kejantanannya itu pada tenggorokan Jaemin. Mata Jaemin mulai berair karena tersedak beberapa kali, tangannya reflek meremas paha milik Jeno dan Jaehyun yang berada didepannya.
Jaehyun yang tak mau tertinggal juga ikut memasukkan kejantanannya pada mulut Jaemin saat Jeno menarik keluar kejantanannya sehingga kini mulut Jaemin tidak akan kosong karena tempo Jeno dan Jaehyun yang berlawanan.
Jisung berjalan mendekat, menaiki kasur dan memposisikan dirinya tepat di belakang Jaemin. Tangan besarnya menyelip diantara dada dan bikini yang Jaemin pakai, memainkan kedua tonjolan yang sudah menegang keras.
"Nana nuna menyukainya, bukankah begitu?" Jisung berbisik pada telinga Jaemin, sesekali memberikan ciuman pada telinga Jaemin. Jaemin yang masih kesusahan dengan mulutnya berusaha untuk menggeleng, membantah hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap (4J)
Fanfiction🔞 Mature Content 🔞 Jaemin bukan orang yang suka cross dressing, bukan juga seorang gay. Tetapi Jaemin sendiri menjadi tidak yakin setelah kejadian di ruang karaoke. ⛔ PWP ⛔ Foursome ⛔ Explicit Content ⛔ Don't like, don't read!