4| Rencana

10 2 0
                                    

"Eh, Va?"

"Hum?" Ava tetap fokus membaca novel kesayangannya.

"HSS nya Luna gimana ya?"

"Gak gimana-gimana," jawab Ava acuh.

"Lo mah!"

"Apa sih, Ghen?" sambil melirik Ghena.

"Ih, gue tanya Ava yang cantik, lebih tinggi dari gue!"

"Ck, ngegas ae lo," Ava kembali membaca dan hanya sesekali melirik Ghena.

"Yang waras ngalah!"

"Kalau gue pinginnya monocrom gitu," saran Ava.

"Yee, baru nyambung. Ide bagus sih, tapi gak kelihatan ntaran, kan malam,"

"Yaudah,"

"Kalau biru gimana, Va?"

"Jelek, mending pinky aja,"

"Oke, ide bagus. Ntar pakai topeng sekalian aja, biar seru."

"Terserah sih, kalau gue penting ada makanan,"

"Yee si perut karet," olok Ghena.

"Inget, tinggi gue." Ava menunjuk Ghena dan langsung berdiri meninggalkan kantin.

"Nasib orang baik langsung tinggal ya gak?" Ghena bermonolog.

"Ava tungguin ngapa?!" Ghena langsung mengejar Ava. "Lambat," ejek Ava saat Ghena sudah disampingnya.

✳✳✳✳✳

"Cie yang mau ultah!" ejek Ghena sambil menoel pipi Luna.

"Iya, aku emang tua. Gak usah olok-olok lah, Ghen," Luna cemberut karena merasa bahwa Ghena bermaksud mengoloknya tua.

"Dih, siapa yang bilang lo tua?"

"Aku,"

"Luna, luna. Jangan polos dong!" Ava menahan untuk tertawa.

"Aku jadi lucu, kan?"

"Ya, bodoamat," Ghena mulai kesal karena kepolosan Luna.

"Sabar, ya. Ntar kalo sabar bisa tinggi kek Ava,"

"BODO!" Ghena berlalu dan segera masuk ke mobilnya.

"Ghena kenapa, Va?" tanya Luna.

"Gatau deh,"

Ava dan Luna segera menghampiri. Mereka bertiga sudah berjanji akan pergi ke mall bersama untuk mencari dress yang akan dipakai saat pestanya Luna.

"Mall biasa, kan?" tanya Ghena. Posisi mereka saat ini Ghena yang mengemudikan mobil, di sebelahnya Ava, dan Luna di belakang.

"Gak, di pasar aja," asal Ava.

"Sa ae lo!" Ghena

"Hih, yang bener dong! Ke mall biasa aja, Ghen," Luna menambahi. Ia sering kesal karena sahabat-sahabatnya itu selalu bertengkar.

"Santuy atuh mbak," Ava mengalihkan pandangannya. Ia menatap luar jendela, dan apa yang ia lihat? Ada seorang lelaki yang membonceng perempuan dan tampak familiar di mata Ava.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAVASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang