-Jatuh Cinta itu adalah ujian, ujian untuk tidak mendekatinya-
(Alvi Syahrin "Jika Kita tak Pernah Jatuh Cinta").
Perbedaan bukan menjadikan kita harus egois untuk membawa semua orang satu pemikiran dengan kita. Setiap manusia yang ada di muka bumi ini tercipta dengan beragam, dan kapasitas kemampuan yang berbeda.
Memori card yang tersedia pun berbeda beda. Tidak ada manusia yang dari lahir ingin menjadi bodoh atau pintar sekalipun, mungkin mereka yang tidak pintar itu berada pada bagian dunia yang tidak mengizinkan mereka menguasai pengetahuan. Atau dunia itu, tidak memberi kesempatan untuk mereka belajar.
Alam semesta, diciptakan begitu indah. Air laut yang biru senada dengan langit pagi yang cerah. Awan putih yang menghiasi, dan matahari yang menyinari.
Arunika pun terlihat cantik, begitu sang surya terbit. Semua hal di dunia, bergerak dan telah diatur oleh Sang Pencipta. Bisa saja sebentar cerah, sebentar mendung. Kita, sebagai pion yang diciptakan di dunia, hanya bisa terus mengerjakan perintahNya, dan menjaga alam sekitar, agar tetap asri seterusnya. Bukan dengan merusak.
Tapi, ada satu hal yang terkadang sangat tidak disukai bagi sebagian manusia. Hujan. Jika ia datang di saat yang tidak tepat, itu akan menimbulkan rasa kesal bagi sebagian dari mereka.
Tidak semua, hanya beberapa. Padahal pada beberapa waktu, ketika hujan akan turun, sebelumnya, ia memberi tanda untuk makhluk hidup bersiap diri. Imantaka. Proses berubahnya langit cerah menjadi gelap. Itu pertanda akan hujan.
- Jadikan harimu seindah pelangi yang terlihat setelah hujan, dan buatlah kegelapan itu cerah seperti sinaran matahari pagi. -
.
.Ruangan petak bernuansa langit dan hujan, menambah daya tarik orang untuk memasukinya. Ruangan yang dapat menghantarkan energi positif, dapat membuat siapa saja yang berada di dalamnya, merilekskan tubuh dan bersantai.
Yang tak lain adalah kamar seorang perempuan yang sangat tertutup, pendiam, dan ramah hanya kepada orang orang terdekatnya. Sulit baginya untuk mendekatkan diri dan memperbanyak teman karena kepribadiannya yang tidak menarik. Menurutnya.
Kamar dengan nuansa azzura ini banyak kenangan di dalamnya, sedih dan bahagia tersimpan begitu rapi. Kamarnya ini menjadi tempat ternyaman dan sebagai ruang rahasia dirinya, karena dia menyukai setiap sudut kamar yang menjadi saksi bisu kegiatan di dalam,
Dinding dengan warna biru pengantar damai, serta awan keabuan sebagai pengindah nya. Paling disuka perempuan itu. Bahkan, jika hujan turun, ia akan paling suka berdiam dibawah tetes demi tetes air.
Berbeda dengan sosok perempuan dengan nuansa azzura dan awan keabuannya. Ada satu laki laki yang dikenal sebagai sosok ceria dan hangat.
Jangan ada yang beranggapan bahwa dirinya menyukai warna kuning dan orange, karena warna itu melambangkan keceriaan. Seperti kebanyakan anak laki laki lainnya, dirinya tetap penyuka warna gelap.
Jika perempuan tadi dikenal sebagai sosok pendiam, maka laki laki ini kebalikannya. Dia adalah sosok yang terbuka, mudah berteman pada siapa saja, humble dan periang. Siapa saja di sekelilingnya, pasti ingin berkenalan dan berdekatan selalu.
Tidak salah jika pada masa sekolah dia sangat populer. Hampir seluruh penghuni sekolah mengenal dirinya, ada juga yang menaruh rasa suka padanya. Namun, sosok yang menjadi temannya hanya beberapa karena ia pun pemilih dalam urusan teman dekat.
Untuk sosok yang akan memenangkan hatinya pun hanya seorang. Sangat beruntung, siapa saja itu.
Senyumnya seperti mentari pagi setengah lingkar, manis sekali. Walaupun tatapan matanya tajam seperti elang yang menerkam, tapi banyak yang menyukai itu.
Jika kalian satu sekolah dengannya, apa benih suka itu akan tertanam juga?
.
.
.
.
.
.
.
VOTECOMMENT
DAN SHARE YA
.
.
.
Bagi yang sudah membaca cerita ini dan beri vote,
Cia ucapkan Terima Kasih.Update : 2019
Revisi : Juni 2024

KAMU SEDANG MEMBACA
MathMend
Teen Fiction[DALAM PROSES REVISI SEMUA BAB] "kuharap kau baik baik saja disana" -Math- "kuharap begitu" -Med- Sebuah kisah dua anak manusia, yang dipermainkan oleh waktu. Cinta dan Benci. Dua kata sifat yang dibedakan oleh garis tipis. Akankah dari keduanya dap...