HAPPY READING!!
.
.
.Pagi hari yang cerah, secerah hati penghuni rumah tersebut. Gadis manis kini telah bernyanyi dengan riangnya di dalam kamar mandi, tanpa memperdulikan teriakan ibunya dari arah dapur.
"ENTAH APA YANG MERASUKIMU HINGGA KAU TEGA MENGHIANATIKU YANG TULUS MENCINTAIMUUU..." Nyanyi si gadis dengan lantangnya.
"ARANYA ZHELINE NAFISAH!! SEDANG APA KAMU?! CEPAT TURUN DAN SARAPAN!" Teriak ibunda sang gadis dengan jengkelnya.
"IYA BUN, ARA TURUN!" Balasnya kesal, selalu saja kalo pagi ia dimarahi, entah itu karna nyanyi dipagi hari, bangun terlambat ataupun menjahili adiknya, menyebalkan.
Dengan tergesa-gesa ia keluar kamar dan menuruni tangga. Sampai dimeja makan tak sengaja kakinya menabrak kursi.
"Brakk"
"Adauww sakit!" Rintihnya."Hahahaha kasian deh," Tawa ARVIN EZRALINO sang adik yang masih berumur 4 tahun.
Ara merasa ditertawakan melotot tak terima. "Diem kamu!"
Seketika Arvin diam dan lari menghampiri ibunya yang sedang berjalan kearah mereka.
"Bun.. Kak Ara nakal, bentak Apin," Adunya.
"Kamu itu kak, kepentok sendiri marahinnya adik kamu," Ujar MAYANDA ERLINA sang bunda.
"Ara nggak nyalahin Arvin kok, salah siapa ngetawain," Belanya sambil memijit kaki nya sendiri.
"Makanya jangan ceroboh, gimana masih sakit?" Omel sang bunda.
"Sedikit, tapi nggak papa kok bun, bentar lagi juga sembuh," Balasnya.
"Kaki nya kenapa lagi Ra? Kemarin kepleset di tangga, sekarang?" Ujar sang ayah dengan tiba-tiba kedatangannya.
"Ceroboh jadi gitu kepentok kursi," Jawab sang istri.
HERMANDI WIJAYA sang ayah hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putri sulungnya.
"Yaudah yuk berangkat kak," Ajak Herman seraya merapikan dasinya.
"Lho, ayah nggak sarapan dulu?" Ucap Ara sehabis menegak tandas minumannya.
"Nggak, ayah bawa bekal nanti dikantor makannya, hari ini ada meeting pagi," Balas sang ayah.
"Yaudah hati-hati kalian dijalan, jangan lupa dimakan sarapannya Yah," Pesan bunda.
"Ara berangkat sekolah dulu bun, dah Arvin jelek," Pamit Ara.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam jangan ngebut."
~•,•~
Sesampainya disekolah
"Ayah Ara masuk dulu yah, hati-hati dijalan," Ujarnya seraya membuka pintu mobil.
"Belajar yang rajin," Pesan Herman kepada putrinya.
"Ayay captain," Balasnya dengan mengangkat tangannya keatas seperti memberi hormat.
"Sudah-sudah sana masuk," Usirnya.
"Iya-iya bawel kayak bunda." Omelnya seraya keluar dari mobil.
~•,•~
SMAN 1 BUDI BANGSA
Terpanpang jelas didepan matanya, meski baru 4 hari bersekolah disini rasanya nyaman seperti sekolah sebelum ia pindah. Yah Aranya adalah murid pindahan, Aranya pindah akibat ikut dengan Ayahnya yang pindah dinas ke kota lain, Aranya tidak merasa terbebani akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Is Impossible
Dla nastolatkówARANYA ZHELINE NAFISAH dan RAGA KEANU DENANDRA Mereka sangat berbeda dari segi manapun Tapi mungkinkah mereka bisa bersatu? Tak ada yg mustahil bukan? Tekad adalah kuncinya! . . Bagaimana kisahnya? Yuk pantengin!! Slow update yah guys, maklum auth...