Hari mulai gelap,tapi beberapa anak sekolah ,belum juga meninggalkan sekolah.Mereka bersekolah disalah satu sma swasata yg bernama SMA medan area.Niat mereka sih pulang lebih awal ,malah pulang paling akhir ,memang kenyataan tak seindah perkataan .
''dinda ,Kuy la pulang ,udah jam berapa ini ,nanti kalok kita dikurung disini ,yerus kita gak bisa pulang,terus kita dibunuh gimana ,udah anak mamak gue cuman gue doang yg cewek,cepatlaahhh''.dinda yang mendengarkan celotehan ani hanya menutup telinganya dengan kedua tangannya ,dan dengan kesal dinda berkata
''sabar dongggg, bentar lagi siap ini ,tanggung ,gak boleh kerja tanggung tanggung nanti kalo dapat jodoh juga tanggung jadinya''
''haaah,kekmana dapat jodoh tanggung cobak ,datang dulu kepalanya gitu,terus datang tangannya,ngeri jugaya ,itu cowok atau setan?''kata ani
''ya gak gitu juga kali cek unahh,udahla dah siap ini kiu la pulang ,tadi lo yang ngebet''kata dinda sambil membereskan sapu dan pel pelannya .
Ia sebenarnya dinda itu lagi piket,ditungguin sama ani karna rumah mereka deketan ,tapi bukannya bantuin biar cepat,ani malah gabut gabut gak jelas.Alhasil mereka keluar dari sekolah jam enam lewat.
Mereka pulang memilih jalan yang tidak bisa mereka lewati karana hari mulai gelap mereka memilih jalan pintas ,supaya cepat sampek rumah kata ani.
Sambil berjalan mereka juga sambil bercerita ,namanya juga cewek mulutnya asem kalok gk ngomong bentaar aja.Tiba tiba udara mulai dingin ,angin kuat tiba tiba berhembus,dan tanpa sadar mereka berhenti berjalan.
''Loh kok berenti ada lampu merah emang?'' tanya ani bingung.
''bukan liat itu pintu rumah nya kok kebuka ,biasanya kan ketutup,apa ada orang yg masuk?''kata dinda lebih bingung.
''kok gue merindingya, udahla ayo kita cepat pulang udah mau maghrib nanti ditangkap wewegombel''ani langsung menarik tangan dinda dan membawanya lari .
Ani sudah merasakan aura aura yang tidak enak disektar rumah itu ,karna dia penakut jadi dia mengajak dinda cepat cepat pulang deh.
Sementara itu sosok yg tak kasat mata memerhatikan mereka dari lantai 3,dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
.............................................................
Perkenalan yuk ,karna katanya kalau tak kenal maka ta'aruf.
Adinda putri syahraini,bukan syahrini.
sekelas sama ani,agak pendiam ,(mungkin),rajin,orangnya sangat kepoan .Sabriani ningsih putri,namanya agak mirip sama dinda sih,rada bacot ,penakut tapi baek kok orangnya.
sebenarnya masi ada ladi cast nya,tapi di chapter berikutnya ya ,ya kali pemainnya cuma dua orang ,ya gak
Jangan lupa vote and coment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah muda(pada zamannya)
HorrorSebuah perasaan arwah yg tak tenang dengan kematiannya, fheeew,capek jadi hantu 😢😭