"Semua udah siap belum,ada semuakan, sehatkan, ingat ingat barang yg dibawa,jangan sampai tinggal lagi "kata irul heboh
"Iya iya heboh beut kayak menang arisan"kata dinda sambil merotasikan bola matanya
"Bukan gitu, aku nggak sanggup lagi kalau mau datang ke rumah itu lagi "
"Tapi kenapa kita harus balik kerumah itu? Kenapa kamu maksa kita semua ikut? Kenapa kamu mau balik kalo kamu takut? Kenapa? Kenapa? "-Ani
"Sabar dong nanyanya satu satu, belajar ngerap kamu ha? "
"Pertama kita harus balik kesana kerna semalam tuh aku memang ngerasa ada yang aneh, makanya sekarang aku penasaraaan banget, kedua karna aku nggak berani sendiri, dan ketiga karna aku penasaran makanya kita harus pergi, rasa penasaran aku itu lebih besar dari pada rasa takut aku."kata irul menggebu gebu di bagian akhir kalimatnya
Sebenarnya semalam irul memang merasa ada yang aneh pada dinda,masa dia berani jalan sendiri sih di lantain dua rumah itu.
Dindakan penakut, udah gitu semalam dia sering ketawa ketawa sendiri, padahalkan gak ada yang lucu.
udah gitu, irul tu ngeliat topi warna hitam, kayaknya yang punya cowok karna bau pomed, nyengat banget lagi baunya kaya abangnya pake pomed gak tanggung tanggung banyaknya, dan irul pikir itu masih baru, mungkin ada yang jatuhin beberapa hari yang lalu,tapi dia ngapain ke rumah itu?
Semua itu yang membuat irul penasaran setengah hidup mikirinnya.
Merekapun pergi kerumah itu.
Dan mereka sudah sampai di depan gerbang
"Eh tunggu" kata nafi sambil merentangkan supaya semuanya berhenti
"Ini dinda yang aslikan, bukan yang kw?"
"Iya, yang ini asli, no kw kw"
"Ya udah ayo masuk "kata sarah sambil melangkahkan kakinya masuk ke rumah young
Merekapun melangkahkan kaki mengikuti sarah masuk ke rumah itu ,walau dengan rasa takut bercampur penasaran yang menggebu gebu tentunya.
"Udah masuk nih, terus kita mau ngapain? Shooting? " Kata nafi
"Ahhh, boleh juga idenya "kata ardi sambil ngeluarin kameranya, ceritanya dia mau ngevlog
"Oke guyss,hari ini kita lagi ada di rumah young, pada masanya sekarang mah udah old. Jadi kita mau memastikan sesuatu nih gaesss ada kejanggalan menurut pak ketu, yakan pak ketu. Jadi ikutin kita terus yaaaa gaesss"
"Ihh apaan sih, malah ngevlog, udah ayok keburu gelap"kata ola
"Disini emang udah gelap kaleee"kata nafi dengan nada malas
"Malam maksudnya"
"Jadi pertama kita harus nyari gelangnya ola yang ketinggalankan"kata ani
"Iya itu tuh gelang penting banget tau nggak, itu tuh gelang nenek aku, hadiah ultah aku, sayangkan kalo ilang, mana lemeted edition nggak ada lagi yang jualnya"
"Ohh okeh yok" ajak irul
Mereka langsung menelisuri rumah itu, mencari di segala tempat yang mungkin dengan penerangan seadanya. Karna rumah ini cukup besar, dan matahari tak cukup untuk menerangi seluruh ruangan yang ada.
"Kita mencar aja yuk, biar cepet dapatnya " ajak sarah,karna akan lama jika mereka terus bersama seperti itu.
"Enggak ah jangan nanti ada yang ilang nggak tau, udah gitu susah carinya kalo ilang ". Iya karna rumah itu sangatlah luas dan bertingkat, juga banyak ruangan ruangannya. Dan Nafi sadar akan hal itu. Kalo ilangkan serasa main petak umpet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah muda(pada zamannya)
HorrorSebuah perasaan arwah yg tak tenang dengan kematiannya, fheeew,capek jadi hantu 😢😭