Shooting

7 3 0
                                    

''Udah ngumpul semua belum?''tanya irul kepada teman temannya yang sudah berkumpul

Teman temannya yang lain cuman celingak celinguk gak jelas. Sebenarnya mereka sudah berkumpul sejak jam tujuh pagi, karna takut karna kata irul kalau lama datangnya bakal di jual di pasar gelap,kan ngeri jadi mereka datang cepat cepat deh kerumah ola.

Kenapa rumah ola karna rumah ola itu dekat kalau mau kemana mana dekat,udah gitu mamanya antusias pakek banget kalau teman temannya datang apalagi kalau urusan sekolah ,behhh ,temannya ola yang ngumpul tapi mamanya serasa arisan,heboh bat,maklum la holkay cihuy .Makanya mereka sering ngumpul di rumah ola apalagi kalau ada kerjaan sekolah kayak gini.

Assalamu'alaikum  ya akhi ya ukhti ~

Tiba tiba  nafi datang sambil bersenanadung ria dengan memasang tampang tidak bersalahnya.Dia gak nyadar apaya, teman temanya udah ngumpul sejam yang lalu,dia baru datang sekarang tanpa rasa bersalah .

"Dari mana aja?, you pikir kita itu cewek apa yang sabar nunggu kepastian ?kita itu gak bisa diginiin"
kata irul sedikit ngegas

"sorry,tadi ada sedikit kesalahan teknis di rumah"kata nafi sambil comot comot makanan yang ada diatas meja.

"udah udah ,ayo kita ke lokasi shooting , o iya , dimana sih lokasi shooting yang kalian bilang kemarin? " kata ani

"ituloh ni,rumah tua yang kita lewati waktu kita kesorean di sekolah,gara gara kamu gk mau bantuin aku piket,malah heboh nyuruh cepat tapi gk mau bantuin"jelas dinda.

"ooooooh yang itu ,loh kok rumah itu, rumah itukan seram,kalau hantunya ikut  shooting masuk kamera gimana?"ani mulai takut.

"ya ngapain juga hantunya ikut shooting,dia mau ngevlog gitu?"kata ardi.

"ya gapapa kalu mau ikut ,biar lebih nyata gitu,ada yang asli ,bukan cuman yang gadungan ."kata  irul sambil ngasi kode kode ke nafi.

Nafi hanya diam ,karna fikiran nya sudah melayang layang .Sebenarnya dia tidak ingin datang hari ini,tapi karna takut dia di jual kepasar gelap .Udah gelap ,dijual kepasar gelap gk keliatan ntar,makanya dengan hati terpakasa, mengumpulkan seluruh keberanian dan ketabahan akhirnya diapun memutuskan untuk pergi menuju medan perang.

"udah ngumpul semuakan,kuy berangkat"kata ola penuh semangat.

"yaudah yok,barang barang yang aku suruh bawak kemarin udah pada dibawakkan?".kata irul

"udah kok ,ni aku bawa kamera plus tripotnya,dinda yang bawa senternya,ani yang bawa propertinya,
itu darahnya sarah,sama itu perlengkapan make up nya ola"jelas ardi sambil nunjukin barang barang yang mereka bawa kepada irul.

"ini darah beneran?"tanya ola.

"Yaenggakla,ya kali demi shooting totalitas aku mengeluarkan darah suciku gitu."kata sarah ngegas

"darah suci anjay"sela irul

"ya kali kali aja gitu ,katanya totalitas"
kata ola.

"totalitas si totalotas,ya nggak gitu juga caranya maemunah,mati dong gue nanti ,kekurangan darah."timpal sarah.

"naskahnya udah pada dibacakan,udah tau peran sama tugas masing masingkan ?"tanya irul

"udah kok,tapi tetap dibawakan siapa tau nanti lupa"kata ani.

"ya udah kuy berangkat,daritadi perasaan mau berangkat tapi gak jadi jadi".ajak dinda.

"iya iya,pamit dulu kita sama mamanya ola"kata irul.

Merekapun berpamitan kepada mama ola,dan langsung cus ke lokasi shooting.Merka sudah membagi tugas dan peran semalam.

Ardi     : kameramen, anak sma
irul      : lighting, kepala sekolah
ola.     : make up artist, anak sma
sarah : sutradara, anak sma
ani      : narator, anak sma
dinda : properti, anak sma
nafi.    : editor, hantu

Sesampainya di lokasi shooting, mereka langsung memasuki rumah muda,eh salah maksudnya rumah tua.Rumah itu cukup menyeramkan ,dengan cat yang mulai memudar,interior yang mulai hancur,bau lembab juga bau anyir ada dimana mana,juga banyak lumut atau berbagai tumbuhan menjalar yang tumbuh di berbagai sisi rumah.

"Aaaaa,akhirnya sampai juga".kata ola sambil kegirangan.

"agak serem ya suasananya"

"ia radar radar horor anjay"

"bodo amatlah"

"udah udah,ayo kita mulai shooting"kata irul menyudahi komen komen gk jelas temannya.

Merka langsung mengerjakan tugas masing-masing. Dan mengambil posisi masing-masing .

"oke kamera stand by"kata sarah mengarahkan .

Dijawab oleh ardi dengan acungan jempolnya,tandanya kamera sudah beres.

"udah kayak sutradara beneran anjay"

"diem lu, itu lighting yang bener dong,kok gk pas yg disorot itu hantunya,bukan bangkunya gimanasih"cerocos sarah.

karna dari tadi itu ardi,irul sama ani ketawa ketiwi ,mana ketawanya gak nyelo lagi. soalnya mukanya nafi itu sangat mengundang untuk ditertawakan.

~~~beberapa menit kemdian~~~

''CUTT''

''oke shootingnya udah siaapp,tinggal kerjaan nafi nih buat ngedit, selamat bertugass" kata sarah memberi arahan

"akhirnya ,udah mau patah ni tulang ,udah ngilu" kata ardi

krek krrk krek, bunyi tulang pinggang ardi yang dia gerakkan kayak senam pagi,kekiri dan kekanan.

ada yang goleran di lantai kaya dipantai,dan ada yang malah main kejar kejaran.

"udah udah, ayo pulang udah mau maghrib ini"kata irul sambil melirik jam tangannya.

mereka pun bergegas pulang ,dan tanpa sadar ada hal aneh terjadi sejak awal kedatangan mereka.

"HAI GAAAYYS,WELCOM TO MY YOUTUBE CHANELL"

"Apa sih nda kerasukan setan rumah yang semalam?"kata ani

"kenapa emang nya orang lagi bahagia jugak, mentang mentang gue nggak datang semalam jadi gue disumpahin kesurupan?"

"hah gile lu  semalam lokan datang , jadi yang ngasi tau jalan ke rumah tua itu siapa, setan , wewegembel ,hah?"

"ya mana gue  tau tanyakan saja pada ahlinya"

"loh jadi yang datang semalam siapa?"kata nafi

"emang  semalam lo kemana?"tanya ardi

"oohh, gue  semalam kerumah sakit ,tiba-tiba nenek gue masuk rumah sakit, karna mendadak  nggak ngabarin kalian,sorry"

"waah,gak betul ini ada yang gak beres" kata irul

"apa yang nggak beras ,"tiba tiba ola datang menjulurkan kepalanya antara ani dan dinda

"beres bukan beras"

"apa yang keras,ah udahlah  kayaknya gelang gue tinggal dah di rumah semalam",

"ha tinggal, hadeeh,ya udah hari ini kita harus balik lagi ke rumah itu",kata irul

"hari ini harus semua datang jangan ada yang nggak datang"

mereka pun mengiyakan perkataan irul walaupun ada rasa takut dan bingung di kepala masing-masing.

Rumah muda(pada zamannya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang