1

52 12 4
                                    

A story by
shiirovii

° Chapter 01 °
• Memorith; We meet. •

***

Di tengah kota damai dan tentram, banyak orang berlalu-lalang mengurusi keperluannya masing-masing ditemani suara merdu milik burung yang tidak asing di telinga mereka. Kota Athena, lebih tepatnya di Distrik Stonevia, disitulah kedua insan ini melukiskan sejarah pertemuan pertama dihidup mereka.

Seorang gadis berjubah lusuh yang sedang terduduk dan bersandar di dinding yang berada di pinggiran kota itu ditanya oleh seorang prajurit wanita yang terlihat sebaya dengannya, "Apa kau baik-baik saja?".

Gadis berjubah itu mengadah, menatap prajurit menawan berambut biru laut dengan mata kosong tanpa harapan, "Tidak, pergi kau." Jawab gadis itu kasar dan kembali menundukkan kepalanya. Prajurit itu kebingungan dan kembali bersuara, "Jika kau ada masalah, kau bisa minta bantuanku." Prajurit menawan itu berjongkok di hadapan gadis berjubah lusuh tersebut.

"Apa kau akan membantuku jika hal itu dapat merenggut nyawamu?" Tanya si gadis berjubah dengan dingin, prajurit itu sedikit terkejut karena mendapat jawaban yang tidak diduga olehnya namun dia kembali menatap gadis itu dengan lembut, "Aku ini kuat lho, lihat? Aku seorang prajurit." Ujar prajurit itu dengan senyuman manis.

"Ya, tentu aku tahu. Tapi kuat fisik saja belum cukup," Lagi-lagi gadis itu menjawabnya dengan dingin, hening sesaat lalu si gadis berjubah itu bersaut kembali, "beritahu aku namamu."

"Eh, ah ... namaku Ariella, Ariella Athanasia. Kau boleh memanggilku Riel kok." Jawab Ariella ramah disertai senyuman hangat, dia sedikit senang karena gadis berjubah itu menanyakannya duluan. Tapi tidak lama setelah itu, gadis berjubah itu bangun dan berkata, "Baiklah, saat kamu sudah siap untuk mati bantulah aku. Semoga takdir mempertemukan kita dilain waktu, Riel."

"Oh, Hei! Tunggu!--," Ariella mencoba menahan kepergiannya, namun hasilnya nihil. Gadis berjubah itu pergi begitu saja setelah mengatakan hal aneh kepada orang yang baru saja ia kenal, dia berjalan menjauh dan tiba-tiba menghilang bersama hembusan angin.

Melihat kepergiannya, Ariella bergumam dengan harapan gadis itu dapat mendengarnya, "Apa ... kita pernah bertemu sebelumnya?"

Gadis berjubah lusuh itu muncul ditengah hutan-- terlihatlah api unggun kecil dan beberapa orang yang sedang berkemah disana. Suara hentakan kaki milik gadis itu membuat orang lain sadar akan kehadirannya, "Oh, hei! Kau sudah kembali, bagaimana? Apa kau sudah melihat gadis cantik-- Ah, maksudku si Ariella." Tanya seorang pria bertubuh kekar sedari menghampiri gadis berjubah itu.

"Ya."

Gadis itu menjawab dengan malas dan singkat, ia pergi ke depan tenda miliknya, menjauhi pria yang menghampirinya itu. Pria kekar itu hanya bisa membeku ditempatnya setelah diabaikan begitu saja, teman perempuan yang melihat kelakuan kalian sedari tadi hanya bisa menghela nafas gusar lalu bertanya, "Lalu bagaimana menurutmu, Senophia?"

Gadis berjubah, Senophia itu duduk bersila di depan tendanya, "Dia lemah." Temannya yang lain terkejut mendengar perkataan Senophia, karena menurut pengalaman mereka apa yang dikatakan Senophia itu selalu benar.

"B-bagaimana bisa? Dia itu pemimpin dari para prajurit lho! Mungkin kau salah menerawang--," Ucapan Carlos, pria kekar tadi terpotong oleh ucapan lelaki tampan yang sebaya dengannya, "Senophia tidak mungkin salah."

"Aku setuju denganmu, Keel. Jika Senophia berkata bahwa seseorang itu lemah dengan terus terang maka orang itu benar-benar lemah." Ujar teman perempuan Carlos, Melia mengiyakan perkataan lelaki tampan tadi.

"Sudahlah, kita lanjutkan pembicaraan ini nanti saja saat semua anggota sudah berkumpul. Sekarang ayo makan sore!" Ujar Carlos dengan lantang, diikuti dengan tawanya yang mungkin dapat mengguncang dunia. Mereka bertiga bercanda tawa layaknya teman dekat, sedangkan Senophia masuk kedalam tendanya.

Mereka semua adalah anggota dari organisasi Memorith, yang dipimpin oleh seseorang yang menyebut dirinya 'Burung Hantu'. Organisasi Memorith adalah organisasi yang menentang kerajaan, anggotanya terdiri dari para penyihir kerajaan yang dibuang dan anak yang tercemooh di kerajaannya. Mereka yang tidak suka dengan perbedaan tingkatan sosial yang ada di kerajaan-kerajaan berkumpul di organisasi ini.

Tujuan mereka adalah untuk menggantikan posisi para penguasa di tiap kerajaan, dan kelompok Senophia sedang beroperasi di kerajaan Dunkelis yang beribu kota di kota Athena; kota yang tadi di kunjungi oleh Senophia. Kerajaan Dunkelis adalah kerajaan terbesar di benua Lightfield, karena itu kelompok Senophia terdiri dari enam orang terhebat yang ada di organisasi Memorith, termasuk Senophia.

Di dalam tenda, Senophia mengambil sebuah liontin berlian yang berkilau dan menatapnya dalam, "Sepertinya kamu pernah masuk kedalam mimpiku, Riel." Gumamnya.

Dia mengingat-ingat kembali, perjuangannya hingga sampai disini. Setelah men-cap ibu jarinya di kertas itu, pria yang disebut sebagai Burung Hantu itu memberinya nama 'Senophia' lalu memetik jarinya dan menghilang begitu saja. Tiba-tiba, Senophia sudah berada di markas besar Memorith, lalu bertemu dengan Keel yang ditugaskan untuk melindungi dan mengajarinya hingga Senophia mahir sihir seperti sekarang.

Dia menjalankan semua misi bersama dengan Keel. Waktu'pun terus berjalan, lalu hadirlah Carlos, Melia, dan dua rekannya lagi. Dengan kerja keras mereka yang tadinya berada di kasta terbawah, sekarang mereka menjadi anggota terkuat di Memorith. Hingga akhirnya, tibalah saat Senophia dan seluruh rekan satu organisasinya menjalankan misi terakhir.

Tinggal beberapa langkah lagi, Senophia akan mendapatkan kembali ingatannya seperti yang dijanjikan oleh Burung Hantu. Dia'pun mengulas senyum, lalu tertidur.

***

"Noph, Nophi! Senophi!"

Melia mencoba membangunkan Senophia yang tengah tertidur lelap di tendanya, dia sudah terbangun namun matanya masih enggan untuk terbuka. "Para ksatria itu sudah menemukan lokasi kita, cepat berkemas! Kita harus segera pergi dari sini." Ujar Melia.

Senophia langsung terbangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali, "Apa kau bilang? Mereka menemukan kita?" Tanya Senophia sedari menatap intens kedua manik mata Melia, dia belum percaya dengan apa yang diucapkan rekannya itu. Melia menggenggam kedua tangan Senophia dan membalas tatapan matanya dengan dalam, "Apa aku terlihat seperti berbohong?"

Senophia tergidik, 'Melia memang tidak berbohong, tapi bagaimana bisa mereka menemukan kami secepat ini?' Pikirnya. Karena kelompoknya kali ini sedang menjalankan misi yang amat penting, setiap satu minggu mereka akan pindah basecamp agar tidak mudah ditemukan oleh para anggota organisasi Magicia, organisasi untuk para penyihir yang mengabdikan dirinya untuk kerajaan.

Organisasi Magicia biasanya menemukan tempat persembunyian Senophia dan rekannya paling cepat setelah sembilan hari pencarian. Tapi kali ini, mereka menemukannya dalam waktu empat hari. "Kita tidak punya banyak waktu! Senoph, cepatlah kemas barang-barangmu. Soal Damian dan Theo kita akan mengabari mereka dengan sihir telepatiku!"

Damian dan Theo adalah rekan mereka yang tengah menjalani misi lain yang diberikan oleh Burung Hantu, karena itulah mereka terpisah saat ini. Mengiyakan perkataan Melia, Senophia bergegas mengemas barang-barangnya dan keluar dari tendanya bersama Melia, mendapati Carlos dan Keel yang tengah menghapus jejak keberadaan mereka.

"Tendamu bakar saja, kita tidak punya waktu lagi untuk membereskannya." Ujar Keel. Melia mengangguk dan mengarahkan telapak tangannya ke arah tendanya, "Blast." Bersamaan dengan diucapkannya mantra itu, tenda yang dimaksud langsung terbakar hangus dan menjadi abu. Carlos bergidik ngeri, rekannya yang satu ini memang tidak bisa diremehkan.

Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi, mereka langsung berlari ke arah Selatan, meninggalkan bahaya yang mengejarnya. Namun, mereka tidak sadar, bahwa bahaya itu selalu mengikuti mereka.

__________________________
Preview
° Chapter 02 °

"Mereka melarikan diri."

"Hai Nophi! Kami kembali!"

"Ada seorang pengkhianat diantara kita."
________________________________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MemorithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang