Semakin hari rasa itu semakin tumbuh dan terus bertambah, tapi inilah aku seseorang yang tidak akan pernah mengatakan apa yang aku rasakan pada seseorang itu. Cukup dengan hubungan kami yang seperti ini aku sudah sangat bahagia.
"P'earth apa sudah siap?" Aku melihat dome yang datang menghampiriku dengan senyum dan dimple yang sangat manis. Terkadang aku merasa heran mengapa dome bisa menjadi tampan dan manis secara bersamaan.
"Oh hey dome, ya aku sudah siap. Aku hanya tidak menyangka ini adalah episode terakhir" aku mencoba untuk menjawab sebiasa mungkin, karena saat ini suasana hatiku memang sedang kurang baik.
"Bukan kah ini waktu yg tepat bagi p' untuk mengungkapkan semuanya kepadanya?" Aku hanya bisa terdiam mendengar ucapannya..
"P'earth sampai kapan kau akan menyimpan semuanya sendiri? Setidaknya dia harus tau apa yg p'rasakan"
"Mungkin sampai perasaan ini merasa bosan dan akan hilang dengan sendirinya, aku takut dia akan semakin menjaga jarak jika dia tau semuanya. Biarkan semuanya seperti ini" aku mencoba untuk tetap tersenyum.
"Tapi p'.."
"Aku baik-baik saja dome, terima kasih karena sudah mengkhawatirkan ku, ayo kita bergabung dengan yg lain" akupun berjalan mendahului dome. Ya biarkan semuanya seperti ini karena aku tidak mau semuanya menjadi lebih buruk.
15 menit yang lalu
Aku fikir sudah waktunya aku mengutarakan apa yang aku rasakan, karena setelah series ini berakhir mungkin kami tidak akan bertemu sesering ini.
"Hei ben, bisakah kita bicara sebentar hanya berdua?" Aku bertanya dengan sedikit rasa cemas.
"Tentu earth kau tak perlu canggung, sebenarnya ada hal yg ingin aku sampaikan dan itu rahasia. Baiklah kita cari tempat untuk bicara" kami pun mulai keluar dari ruangan dan mencari tempat yang sedikit private untuk kami bicara..
"Ben.." "earth.." kami pun berbicara dengan waktu yang bersamaan.
"Baiklah kau bicara terlebih dahulu Ben, sepertinya ini hal yang membahagiakan" aku pun mempersilahkannya bicara terlebih dahulu.
"Oke, aku tak memintamu menjaga rahasia ini karena aku mempercayaimu" hanya dengan mendengarnya bicara seperti itu sudah membuat ku bahagia.
"Sebenarnya isu yang selama ini menyebar itu benar"
"Isu tentang?" Aku benar-benar bingung isu apa yg sedang dia bahas.
"Isu tentang aku menyukai nine" apa? Apa aku salah dengar? Aku hanya bisa terdiam ketika mendengarnya bicara seperti itu. Kenapa rasanya dadaku serasa sesak, kenapa rasanya sesakit ini? Kenapa tiba-tiba rasanya seluruh badanku lemas.
"Hey earth, earth, earth, kenapa diam saja? Apa kau marah?"
"Ti...tidak tidak, tidak ada alasanku untuk marah kan? Aku hanya terkejut mendengar itu"
"Maaf karena membuatmu terkejut, tapi aku hanya menceritakannya padamu karena aku mempercayaimu. Oke baiklah jadi apa yang ingin kau katakan? Sepertinya itu sangat penting" aku sudah tidak tahu lagi apa yang harus aku katakan padanya, karena semuanya seperti tertahan, dan tak ingin ku ungkapkan..
"Tidak begitu penting, hanya saja bisa kah kita memberikan fanservice sedikit lebih banyak, karena ini final season aku hanya ingin membuat mereka bahagia dan memberikan kenangan manis" aku pun berbicara dengan nada senormal mungkin, karena jujur saja saat ini rasanya aku ingin menangis.
"Pasti earth, aku akan membuat kapal BenEarth malam ini berlayar jauh melewati J9 maupun PavelDome. Sebaiknya kita kembali sekarang, sebelum yang lain mencari kita". Dia pun berbicara sambil menepuk pundakku dengan lembut.
"Kau duluan saja aku harus ketoilet sebentar" aku pun berlalu begitu saja, karena aku sudah tidak bisa menahan air mataku.
Itulah alasan mengapa aku tidak akan mengungkapkannya. Biarlah semua perasaan ini aku yg merasakan. Semuanya sudah berkumpul dibelakang panggung, kami pun mengawali kegiatan ini dengan berdoa agar semuanya berjalan dengan lancar, dan semoga aku bisa menahan semua perasaan ini.
Acara pun dimulai dan kami pun masuk kedalam ruangan yang telah disediakan, aku sungguh terkejut melihat begitu banyak yang datang ke acara ini. Selama acara tersebut p'ben memang menepati janjinya untuk memberikan lebih banyak fanservice, tapi hal itu sama sekali tidak membuatku bahagia. Karena aku tau hatinya hanya untuk satu orang dan itu bukan aku.
Ketika acara berlangsung ada saat kami berenam diminta untuk memberikan kesan pesan dan rasa terima kasih. Suasana didalam ruangan itu menjadi sangat emosional, semuanya menangis. Hal yg membuat hatiku benar-benar sakit adalah Ketika saat nai berbicara dan dia menangis aku melihat Ben mencoba menenangkannya dengan cara menyentuh lengan nai, hal yg tidak dia lakukan padaku. Mungkin memang posisiku dihatinya tidak sepenting aku. Aku berusaha sebisa mungkin mengendalikan emosiku, aku bersyukur karena semuanya menangis jadi aku tidak perlu memberikan alasan khusus.
Setelah acara selesai kami berkumpul ruangan khusus, dan aku melihat fokus Ben langsung tertuju kepada nai yg masih menangis, Ben mencoba menenangkannya dengan cara mengusap punggungnya lembut. Kenapa rasanya sesakit ini.
"P'earth, kau baik" saja?" tiba" aku merasakan seseorang sedang memeluku, dari suara dan aromanya aku sudah tahu bahwa itu dome. Aku tidak menjawab hanya membalas pelukannya dan terus menangis. Dome mencoba menenangkanku.
" Aku disini p'earth kau bisa menangis sepuasnya" akupun hanya mengeratkan pelukanku pada dome.
"Kenapa sesakit ini dome?" Walaupun aku berbisik tapi aku yakin dome mendengarnya. Mengapa ini sangat sulit. Dome tidak mengatakan apa-apa dia hanya terus mengusap punggungku.
Biarlah semuanya tetap seperti ini, semuanya akan tetap menjadi satu rasa yg tidak boleh terungkapkan.
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE ( BAHASA INDONESIA)
Teen FictionCompleted Ben dan Earth dipertemukan di series yang sama dengan empat cast lainnya, nai, dome, pavel dan joong. mereka lulus casting untuk bermain di 2moons2 the series. Seiring waktu berlalu, timbul cinta di dalam hati mereka. Tapi sebisa mungkin p...