Earth POV
Sungguh melelahkan hari ini, kejadian semalam belum sedikit pun hilang dari ingatanku dan sekarang aku harus merasakan sakit itu lagi. Kenapa Ben lebih memilih duduk disebelah nai bukan disebelahku, sungguh sangat sulit berada diposisiku. Ingin rasanya aku mengatakan semua yang aku rasakan, aku cemburu, aku marah dan aku merasa sakit tapi tetap saja aku tidak bisa. Mungkin aku akan selalu kalah dengan semua keadaan ini.Tak berapa lama pemotretan pun dimulai, aku merasa bahwa ini adalah pekerjaan yg paling sulit walaupun aku hanya perlu bergaya didepan kamera. Hal yang membuat ini sulit adalah karena perasaan sakit yang aku rasakan. Sebisa mungkin aku menutupinya dengan senyum dan semua tingkah konyol ku. Disela sela pemotretan kami pun sedikit berbincang, aku sadar bahwa sudah tidak ada bangku yang kosong. Tapi akhirnya aku duduk dipangkuan Pavel Karena dia menawarkan diri. Entahlah jika bukan Ben dengan siapapun aku berdekatan tidak ada rasa itu. Aku merasakannya ketika aku bersama Ben.
Setelah pemotretan selesai seperti biasa kami akan menemui fans, dan semuanya berjalan dengan lancar. Aku pun sudah bersiap untuk pulang dan berjalan menuju parkiran, dan aku sungguh terkejut dengan apa yang sedang kulihat. Aku melihat Ben dan nai sedang berpelukan, aku melihat Ben sangat nyaman dalam posisi itu. Entah apa yang mereka bicarakan tapi aku sedikit mendengar ben memanggil nai dengan kata baby, mereka mengobrol sangat nyaman. Merekpun berpelukan sebentar dan menuju mobil masing masing.
Aku tahu seharusnya aku tidak berdiri disana dan melihat itu semua, tapi dengan bodohnya aku melihat itu dan menyakiti diri sendiri.
"Halo, dome kau dimana?"
Akupun langsung menghubungi dome karena sekarang aku sangat membutuhkannya.
"Halo p' aku masih diparkiran, kenapa? Mau aku antar pulang?"
"Bisakah aku ikut bersamamu"
sungguh aku sudah tidak bisa menahan lagi tangisan ku karena ini terlalu menyakitkan.
"Tentu, beri tahu aku posisimu aku akan menjemputmu"
"Aku masih ditempat parkir, tidak jauh dari tempat Ben memarkirkan mobilnya""Baiklah aku akan kesana, jangan kemana mana oke"
"Oke"
akupun langsung mengirim pesan pada managerku bahwa aku akan pergi dengan dome. Tak berapa lama dome pun datang dan aku sangat terkejut melihat orang yg duduk disebelah dome. Kenapa tiba-tiba ada pavel?
"Naiklah p' tidak masalahkan duduk dibelakang?. Dan aku akan menjelaskannya nanti"
aku hanya mengangguk dan langsung masuk kedalam mobil.
"Sebelum kerumahku apakah p'earth ingin makan sesuatu"
"Tidak dome bisakah kita langsung kerumahmu saja? Kepalaku sudah sangat sakit, aku ingin tidur"
"Baiklah p'"
Tak berapa lama kamipun sudah sampai dirumahnya dome, aku langsung masuk dan langsung berbaring diatas sofa. Jujur kepalaku benar-benar sakit seperti mau pecah. Mataku pun rasanya sulit untuk kubuka, mungkin karena sepanjang jalan aku terus saja menangis.
"Earth, ini minum dulu kau bisa dehidrasi jika terus menangis"
Pavel pun datang membawa air untukku. Akupun langsung bangun dan meminum airnya.
"Terima kasih, maaf karena aku mengganggu waktu kalian"
"Tidak p'earth, sebaliknya kami senang p'earth ikut bersama kami"
dome pun datang dan langsung duduk di sampingku."Mau cerita?"
"Sebelum aku cerita bisakah kalian menjelaskan terlebih dahulu?"Akupun melihat mereka saling pandang sebelum menjelaskannya.
"Baiklah biar aku yang menjelaskan, sebenarnya aku dan dome sudah memutuskan untuk bersama"
jujur aku bertambah bingung apa maksudnya bersama bukannya selama ini kami juga bersama.
"Begini p'earth yang p'pavel maksud adalah kami berdua sudah berpacaran"
apa? Sungguh ini sangat mengejutkanku.
"Sejak kapan?"
"Setelah acara final episode"
"Jadi tadi, dome maafkan aku. Aku tidak tau dan duduk dipangkuan Pavel"
aku merasa tidak enak akan hal itu.
"Tidak apa-apa p'earth aku tidak mungkin cemburu pada kakakku sendiri"
"Terima kasih dome"
akupun memeluknya karena jujur aku senang karena mereka telah menemukan kebahagiaan mereka .
"Jadi apa p' mau cerita sekarang?, Tenang saja p'pavel sudah mengetahui masalah kalian berdua"
aku hanya menatap Pavel meminta jawaban.
"Iya earth kau bisa ceritakan semuanya jangan sungkan, p'forth akan membantu nong Wayo"
itulah Pavel dia memang selalu bisa mencairkan suasana, dan aku tau dibalik penampilannya yang sangar dia mempunyai hati yg sangat lembut.
" Tadi ketika aku sedang berjalan menuju parkiran aku melihat Ben dan nai sedang mengobrol. Bukan hanya mengobrol mereka juga berpelukan dan aku juga mendengar Ben memanggil nai "baby". Aku yakin Ben sudah mengutarakan perasaannya, dan nai menerimanya. Apakah ini saatnya aku harus menyerah dan berhenti? "
Akupun bercerita sambil menangis, dan dome langsung memelukku.
"Ini sangat sakit dome, aku lelah. Bisakah aku berhenti sekarang saja?"
"Earth percayalah suatu saat nanti semua sakit dan lelahmu akan tergantikan dengan kebahagiaan"
Pavel pun mengusap punggungku dan berusaha
"Iya p' kami akan selalu ada untuk p'earth. Kalau memang p'earth lelah istirahat saja tapi jangan berhenti"
aku sangat beruntung mempunyai mereka yang sangat peduli padaku.
Baiklah mungkin aku hanya perlu beristirahat, semoga saja acara besok berjalan dengan lancar. Akupun mengirim pesan pada managerku untuk menjemputku. aku tidak ingin terus mengganggu pasangan baru ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE ( BAHASA INDONESIA)
Teen FictionCompleted Ben dan Earth dipertemukan di series yang sama dengan empat cast lainnya, nai, dome, pavel dan joong. mereka lulus casting untuk bermain di 2moons2 the series. Seiring waktu berlalu, timbul cinta di dalam hati mereka. Tapi sebisa mungkin p...