Part 1 : Crysan

14 3 0
                                    

(Author)

Sebuah desa kecil di daerah pegunungan Gran Sasso yang dihuni oleh sedikit orang atau bahkan hanya beberapa kepala keluarga yg mungkin bisa dihitung dengan hitungan jari dengan pemandangan alam yang luar biasa indah serta dihiasi oleh aneka warna warni dari kebun bunga yang berserakan diseluruh tanah desa kecil itu, disana ada seorang gadis yang bernama Crysan Gloria, berumur 18 tahun, gadis itu memiliki mata berwarna hazel dengan bulu mata yg lentik dan tebal alami, bibir merah muda, kulit putih serta rambut coklat ikal panjangnya yang membuat ia terlihat sangat cantik dan angun. Crysan sangat suka dalam hal berkebun dan bunga yang paling ia sukai adalah bunga Crysanthemum, mengapa? Ia pikir ia menyukai bunga itu karena bawaan namanya, setiap hari ia menghabiskan hampir satu hari untuk mengurusi bunga bunganya itu. Lalu saat menjelang sore ia kembali ke rumah.

" Ibu, kakak aku pulang" ucap Crysan sembari membuka pintu rumahnya. Crysan hanya tinggal dengan ibu dan kakaknya.

"Kemana saja kamu, aku sudah menunggumu sejak tadi." Balas Anna ( Annastasia Gloria ) kakak Crysan.

"Maafkan aku tadi banyak yang datang ke kebun kita untuk membeli bunga crysan dan bunga lavender." Jawab Crysan sambil merebahkan dirinya di sofa.

"Emm.. Menurutmu apakah aku akan diterima di tempat itu Glori??" Tanya Anna, keluarganya memanggilnya dengan nama Gloria.

"Hmm sudah beberapa kali aku katakan kepadamu kak, kau pasti bisa kau pasti diterima, kapan pengumamnya?"

"Lusa, doakan aku yaa" Ucap Anna sembari tersenyum memegang tangan Crysan

"Pasti" Balas Crysan dengan senyuman manisnya.

"Anna! Gloria! Cepat kesini Ibu sudah menyiapkan makanan ayo makan" Teriak Jane Ibu Anna dan Crysan.

"Iya bu kami datang" Balas Anna.

(Author)

Setelah selesai makan Crysan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan setelah 1 jam ia membersihkan dirinya, wangi lembut lavender menyelimuti tubuhnya. Ia menguncir gaya cepol pada rambutnya secara asal sehingga banyak anak rambut yang berkeluaran dari kuncirnya, lalu ia medudukan dirinya di sofa dan mengambil buku dari rak kecilnya untuk dibaca.

Seperti ada yang kurang... oh iya tehku, ucap batin Crysan

Ia bangun dari duduknya kemudian bergegas menuju dapur mengambil beberapa lembar kelopak bunga mawar yg sudah dikeringkan dan ditaruh kedalam cangkirnya lalu dituangkan air panas. Setelah selesai membuat teh, ia melanjutkan aktivitasnya membaca buku novel.

~

Setelah menyudahi membaca novelnya Crysan meminum tenggakan terakhir tehnya, ia berjalan keluar rumahnya dan menarik nafasnya merasa betapa bersyukurnya ia lahir dan tinggal di desa damai nan indah ini, udaranya sangat sejuk, segar, banyak sekali pepohonan yang rindang ditambah banyaknya bunga yang tumbuh dimana mana membuatnya memejamkan mata menikmati hembusan angin kecil yang menerpa tuubuhnya, samar samar ia mendengar ada yang memanggil namanya dengan cepat ia kembali membuka matanya.

"Crysann!! Hei Cryss.." Panggil seseorang dari seberang kebun yang memanggilnya sambil melambaikan tangan

"Haii Jake" Jawab Crysan sambil melambaikan tangannya

"Kemarilah Crys"

"Tidak Jake maaf ini sudah terlalu sore, sebentar lagi malam tiba" Tolak Crysan

"Ah baiklah kalau begitu" Jawab Jake dengan sedikit kecewa dan melanjutkan aktivitasnya di kebunnya.

Crysan membalasnya dengan senyum lalu kembali masuk kerumahnya. Ia masuk kedalam kamarnya dan mengambil sebuah buku kecil dan pulpen lalu mulai menuliskan semua perasaannya yg dialami hari ini, ia tak pernah memberi tahukan kepada siapapun tentang semua curahan hatinya di kertas itu. Crysan adalah seorang gadis yang mandiri dan penyabar, meskipun dalam keadaan sedih ia akan tetap tersenyum dan tenang, sampai tanpa disadari Crysan tertidur dalam posisi yang sedang menulis diatas kasurnya.

Dont forget to vote, comment ya guyss:*

part 2 coming soonnn

CRYSANTHEMUMWhere stories live. Discover now