Aku terasing di kerumunan
Seperti maskot bergoyang erotis, biarkan anak kecil itu percaya, bukankah anak kecil akan jujur telah berbohong.
Kita terlalu lena dengan rayuan Ifrit
Meminum ramuannya, manjur memang, kau sembuh, artinya kau sedang benci sekarang, dendam telah mengendap dalam tanyamu;
bunuh jangan!?
tikam jangan!?
Bong sabu itu kau letak di mana. Di kantong celana. Mana muat. Di lemari satu pintu, kesepian dia. Bong sabu itu sesat di pikiranmu, bukan?
Minggir. Aku ingin mabuk. Bong sabu itu kau letak di mana tapi?
Kau sudah mabuk?
Belum, aku belum ketawa, hahahaha.
Aku lebih percaya orang mabuk yang berbohong daripada mereka yang sudah mabuk dengan kebohongan
KAMU SEDANG MEMBACA
NYANYIAN DETIK
PoetryPuisi, sajak untuk kehidupan yang tidak kekal, untuk kefanaan yang abadi.
