Tik.. tik.. tik..
Nyanyiannya terdengar jelas
Walau hujan kian deras
Itu adalah remukan detak dari detik di dindingMalam telah larut dari dini lari ke pagi, mataku masih kaku untuk memejam
Hariku hari-hari yang gersang
Usang sudah mataku ini diremuk-remuk meneguk kopiKusam sudah hatiku ini di koyak-koyak kejamnya sepi
KAMU SEDANG MEMBACA
NYANYIAN DETIK
PoetryPuisi, sajak untuk kehidupan yang tidak kekal, untuk kefanaan yang abadi.