Perang dahsyat pun terjadilah antara bala tentara Cina yang datang bagai gelombang pasang dari laut melawan bala tentara Aji Bedarah Putih. Ternyata tentara Aji Bedarah Putih tidak dapat menangkis serbuan bala tentara Cina yang mengamuk dengan garangnya. Putri yang menyaksikan jalannya pertempuran yang tak seimbang itu merasa sedih bercampur geram.
Putri pun segera makan sirih seraya berucap,"Kalau benar aku ini titisan raja sakti, maka jadilah sepah-sepahku inilipan-lipan yang dapat memusnahkan Raja Cina beserta seluruh balatentaranya." Selesai berkata demikian, disemburkannyalah sepah darimulutnya ke arah peperangan yang tengah berkecamuk itu.