Dengan sekejap mata sepah sirih putri tadi berubah menjadi beribu-ribu ekor lipan yang besar-besar, lalu dengan bengisnya menyerang bala tentara Cina yang sedang mengamuk.Bala tentara Cina yang berperang itu satu demi satu dibinasakan. Tentara yang mengetahui serangan lipan yang tak terlawan itu, segera lari lintang-pukang ke jungnya. Demikian pula sang Raja. Mereka bermaksud akan segera meninggalkan Muara Kaman dengan lipannya yang dahsyat itu, tetapi ternyata mereka tidak diberi kesempatan oleh lipan-lipan itu untuk meninggalkan Muara Kaman hidup-hidup.
Karenalipan-lipan itu telah diucap untuk membinasakan Raja dan bala tentara Cina,maka dengan bergelombang mereka menyerbu terus sampai ke Kapal sang raja. Rajadan segenap bala tentara nya tak dapat pergi ke mana-mana lagi dan akhirnyamereka musnah semuanya.