Teruntuk kau,
Yang memegang segala harapan
Mampukah kau menuturkan
Apapun yang hendak kau inginkan.
Teruntuk kau,
Yang menahan segala ucapan
Pahit manis hendaknya ditelan.
Teruntuk kau,
yang sering dikecewakan
Maafkan manusia yang tak tau diri ini
Berikan ia pelajaran yang takkan terlupakan
Tetapi , bukan dengan cara melarikan diri.
Teruntuk kau,
Yang menahan apapun
yang harus ditahan
Sabarkan hatimu, kuatkan.
-Aln,30919-

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Penuh Luka
PoesíaC-I-N-T-A Bagaikan arkais pada zamannya Memampangkan segala sajak Yang indah namun penuh luka Bertoleransi kepada hati Yang siap akan siksanya Jantung menjawab, Masih dapatkan aku bernafas Masih dapatkan aku berdetak -aln,5919-