Begin New Life : 2

69 2 0
                                    

“Kairaf?” terdengar suara berat dari belakang punggungku. DEG! jangan jangan...

‘PLAK’ tangan kekar sukses mendarat di bahu kananku. aku menoleh perlahan dan menghela nafas kelewat lega setelah melihat ternyata di depanku adalah manusia

“Kairav daniel ramadhan?” ulang laki laki didepanku sambil meneliti tubuhku dari ujung rambut hingga ujung kaki. oke ralat, mungkin hanya wajah saja yang ditelitinya.

aku mengangguk sambil menaikan sebelah alis karna bingung. ‘siapa nih orang? kok bisa tau nama gue’ ucapku dalam hati. 

“kalo gitu sekarang lo ikut gue”

sepertinya hari ini kerja otak ku memang melamban karna aku hanya diam menatap punggung pria itu yang semakin menjauh. bukan melamban juga sebenarnya, aku hanya berpikir tentang kemungkinan siapa orang ini. mungkin saja dia itu penculik yang nantinya akan minta tebusan jika mau aku dibebaskan. ‘bentar, siapa yang mau nebus gue? ibu panti? paling ditebus pake kerupuk 2 kaleng atau dia pedofil?’ ya itulah pikiran liarku.

“ngapain lo bengong disitu? gue bukan penculik, gue cuma mau bawa lo ke rumah”

 pria ini bisa membaca pikiran atau dia keturunan mama lauren? aku bergidik mengingat mama yang satu itu. tunggu..rumah? dia billang rumah? bangunan yang berdiri di atas tanah itu? yang dibangunnya pake semen roda tiga? yang iklannya bikin wc umum 1000 pintu? yang soundtracknya.........

“demi apapun jangan sampe gue gendong lo beneran”

“oke oke”

aku mengikuti langkah pria yang kelihatan lebih tua dariku itu namun memiliki tinggi kuarang dariku dan memiliki mata yang amat amat bulat. aku memang termasuk dalan golongan pria tinggi dan most wanted di sekolah. jelas saja karna aku anggota klub sepakbola sekolah dan ya wajahku bisa dibilang wajah artis sinetron . aku berdecak lalu segera menyingkirkan kenarsisanku dan pikiran buruk yang mengatakan bahwa dia penculik apalagi pikiran bahwa ia seorang pedofil. karna memang sangat jelas, siapa yang mau menculik laki laki miskin tapi tampan seperti diriku? aku mengikuti langkahnya dengan ragu-ragu walaupun aku sudah menyingkirkan pikiran aneh tentang pria tersebut. ‘BRUK’ mendadak dia berhenti di depan sebuah mobil yang sangat mewah membuatku menabrak punggungnya yang berlapis jas. ia membalikan badan dan menatapku tajam.

“lo di depan!”

“gue gabisa nyetir” terakhir aku membawa mobil ya mobil angkut sayuran di pasar. jelas beda mesin dan segalam macamnya kan?

“gue gabilang lo nyetir. gue cuma bilang lo duduk di depan di samping supir”

“oh kayaknya gue ga denger yang sespesifik itu tadi?”

aku membalas kata kata tajamnya. dia pikir cuma dia yang bisa tajam setajam jarum pentul?  dia memutar bola matanya malas lalu membuka pintu tengah mobil bersiap masuk ke dalam mobil. sebelum ia benar benar masuk aku menarik bahunya agar berbalik menatapku lagi.

“apa lagi?” ia menatapku kesal.

“lo siapa? gue pernah diajarin soal hati hati sama orang asing dan lo itu...” aku menatap pria itu dari ujung rambut hingga kaki. serius, aku benar benar menatapnya dari ujung sampai ujung.

“ ya..orang asing” dia berdecak kesal mendengar ucapanku.

“ gue dylan dan gue udah bilang kalo gue bukan penculik atau apapun yang lo pikirin”

“dan kalo lo masih ada pertanyaan, mending ditanyain di mobil karna gue udah ga nyaman lama lama ada di tempat beginian”

dia masuk kedalam mobil dan menutup pintunya kencang. ‘ngga selow banget nih orang’ tapi benar si seram juga lama lama disini. aku bergidik dan sedikit berlari ke bagian depan kiri  mobil dan masuk ke dalamnya

Begin New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang