Sea bangun dengan mata yang bengkak jangan tanya kenapa,sudah jelas karena Joan. Saat ini dia tengah mengompres matanya sambil melihat pemandangan dari jendela. Semilir angin pagi menyambut Sea tak ketinggalan dengan benang-benang merah itu yang membuat Sea jadi pusing. Hari ini Sea tidak ada kelas jadi dia santai saja sambil melihat pemandangan yang biasa dia sebut 'pemandangan benang merah'.
Bosan dengan pemandangan, Sea kembali masuk dan mengambil buku catatan miliknya. Hari ini dia belum menulis. Buku itu memiliki cover berwana biru yang bertuliskan 'dari laut kepada semesta' yang dibawahnya tercantum nama lengkap Sea.
"Roseanne Marie" gumam Sea yang tengah membaca namanya sendiri.
Buku itu berisi isi hati dari Sea si laut kepada sang semesta. Semua yang tak dapat diucapkan laut pada semesta tertulis disini.
'Ingin raga ini berteriak pada semesta,lelah rasanya sampai sesak di dada. Bungkamku ini sudah sangat menyiksa' tulis Sea.
Tok tok tok
"Aduh ganggu aja" keluh Sea karena kegiatan tulis-menulisnya terganggu oleh kedatangan tamu tak diinginkan.
"Permisiiiiiii"
"IYA BENTAR KEK" teriak Sea geram.
"Apa?" Ucap Sea setelah membuka pintu apartemennya.
"AYAM AYAM!ITU MATA KENAPA?"
Sea mengerutkan dahinya tanda tak paham dengan kelakuan manusia di depannya ini. "Apa sih lo ah,ada perlu apa ya?"
"Kaget aja gue,maaf ya hehehe"
"Yaya serah,ada perlu apa ya?"
"Sebelumnya,kenalin gue Anugrah Semesta panggil aja Semesta atau apa pun terserah asal jangan Anu yaa" ujar pria itu mengenalkan diri sambil menyodorkan tangannya.
"Hmm..Gue Sea, Roseanne Marie" ucap Sea sambil menjabat tangan orang di depannya ini yang mengaku bernama Semesta.
"Ekhm" Semesta berdeham sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Jadi.." ucap Sea memancing Semesta.
"Jadi gue cuman mau mampir aja sih sekalian kenalan,oh iya gue baru aja pindah kemarin. Mohon bantuannya"
"Iya gampang. Udah kan?" Tanya Sea sambil bersidekap di depan dada.
"Udah kok udah"
"Yaudah gue masuk duluan ya,bye" ucap Sea lalu menutup pintu apartemennya meninggalkan Semesta di luar sana.
Nampaknya Sea sudah tidak mood menulis lagi. Nyatanya sekarang Sea malah asik rebahan sambil melamun. Sea tidak habis pikir ada orang yang bernama Anugrah Semesta,maksudnya apa tidak ada nama lain? Menurut Sea nama itu terlalu simple. Dan jangan lupa namanya itu Semesta catat! S E M E S T A,situasi macam apa ini.
***
Mata Sea sekarang sudah tidak bengkak,dia juga sudah siap dengan pakaian rapihnya. Sea memutuskan untuk keluar saja daripada bergalau ria di apartemennya.
Tadinya Sea mau mengajak Sasa tapi dia ingat temannya itu ada kelas hari ini. Sea jadi terpaksa pergi sendiri ke mall. Sudah sedang patah hati malah sekarang harus pergi ke mall sendirian,makin keliatan aja jomblonya.
Saat ini Sea tengah berdiri di depan sebuah pintu, menunggu si pemilik kamar keluar.Entah bagaimana ceritanya, tadi dia tiba-tiba sudah ada di depan pintu tetangganya.Dia mengetuk pintu tersebut dan gilanya Sea langsung mengajak Semesta jalan. Iya,tetangganya yang baru berkenalan dengannya pagi tadi diajak jalan olehnya. Mungkin ini efek jomblo dari berkepanjangan.
Tak selang beberapa menit Semesta pun keluar. Pria itu memakai kaus polo berwarna hitam dipadupadankan dengan bawahan berbahan jeans berwarna hitam. Sejenak Sea menelan ludahnya berat,gadis itu tidak buta dia tahu betul pria di depannya ini super tampan. Ditambah Semesta sedang memakai kaus hitam. Rasanya Sea ingin berteriak tapi dia masih punya sisa urat malu.Sea berjalan mendahului Semesta gadis itu tidak akan kuat berjalan bersisian dengannya. Sedangkan Semesta yang berjalan di belakangnya tampak mengerutkan dahinya bingung. Pria itu nampak tak paham dengan kelakuan super ajaib Sea. Dia memang sedari tadi membututi Sea namun yang dibuntuti malah berjalan tak tentu arah. Terhitung sudah 3 kali mereka hanya mengelilingi area parkiran apartemen ini.
"Eh!?" Kaget Sea karena tiba-tiba Semesta sudah ada di sampingnya. Gadis itu mundur beberapa langkah.
Semesta berbalik sambil mengulurkan tangannya pasti."Mobil gue ada disana"
Sea tidak menjawab gadis itu mengulurkan tangannya ragu. Semesta menggenggam tangannya. Dada gadis itu bergemuruh kencang, sedetik kemudian Sea tersenyum kecil."Makasih ya"
"Buat?"
Sea melotot,gadis itu keceplosan.
_____
654 word WaW cepter terlong di work ini.Berikan dukungan kaliyan dengan merubah bintang berikut dibawah ini menjadi orange!!
Luv ya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Sea
Fantasy-Percayakah kalian dengan legenda 'The red strings of fate'? Legenda ini berhubungan erat dengan Sea. Membuat Sea selalu merasa dipermainkan oleh sang semesta. Jujur Sea sudah lelah dengannya. ©Jodohsehun;zmrlclhuna.