02; New day

101 17 3
                                    







"I think it's better to just sell the apartment in Cali."

"Then what if you go there for work? Where do you want to sleep?"

"I can sleep in a hotel."

"What if I want to join?"

"Yes, we can sleep in a hotel, dear."

"That's wasteful, dear."

"Let's just choose a place for honeymoon."

"Don't think about honeymoon yet. Apartment first."

"That's easy, honey. Let's have a honeymoon!"

"Why don't you just rent the apartment? Also in New York, rent it!"

"It turns out I'm not wrong choosing you who graduated in business management hahaha!!!"

"What do you mean hahaha!!!"

"If you think it's better to rent out, I'll do it. And now let's find a place for honeymoon!"

"Why do you want honeymoon so much, Dabin? Your face is so annoying! Hahaha!!!"

"Hahaha because I want to become a father soon."


*smooch 999x*


"Hahahaha okay and PLEASE STOP KISSING MY FACE!"

"Your face is so cute, I can't stop!"







Suara obrolan Dabin dan Nisa yang meributkan apartemen ternyata terdengar sampai ke telinganya Hyojong. Maklum kamar mereka yang posisinya berdekatan.


Hyojong yang tidak terlalu paham bahasa Inggris hanya bisa menangkap kata apartment, hotel, dan honeymoon.


Usia pernikahan Dabin dan Nisa baru menginjak satu bulan, tapi mereka masih tinggal di rumahnya Nisa bersama Hyojong juga.


Sebenarnya Hyojong juga tidak merasa terganggu kalau tinggal bertiga seperti ini. Karena rumah ini terlalu besar untuk ditinggali sendiri, dan juga karena orang tua mereka harus menetap di Yogyakarta.


Hyojong yang tertarik dengan suara kegaduhan yang dibuat oleh adik dan adik iparnya itu pun pergi ke kamar Nisa. Dan ternyata pintunya terbuka lebar.


"Kalian berdua ngomongin apaan sih gue kagak ngerti" omel Hyojong dengan nada bercanda.


Hyojong berdiri di ambang pintu sambil melihat pemandangan yang menggemaskan baginya. Melihat Nisa bahagia tentu menjadi rasa bahagia tersendiri di hati Hyojong.


Posisinya Nisa yang duduk di atas paha Dabin. Tangan Dabin yang melingkar di pinggang Nisa dan tangan Nisa seperti sedang menahan wajah Dabin agar tidak mendekati wajahnya.


Mereka berdua langsung menengok ke arah Hyojong dengan tawa yang masih melekat di wajah. Hyojong hanya tersenyum simpul.


"Kalian lagi ngobrolin rencana honeymoon ya? Antara mau tidur di apartemen atau hotel, gitu?" tanya Hyojong, karena memang hanya itu yang ia tangkap.

"Hahaha bukan A. ini kita lagi obrolin soal apartemen Dabin yang ada di Cali sama NY mau di gimanain," jelas Nisa.

"Oohhh," Hyojong hanya ber-oh ria sambil menganggukkan kepalanya. "Ya bagus disewain ke orang lain aja sih Bin menurut gue," usul Hyojong.

"Tuh kan! Kata Aa juga apa!" seru Nisa sambil memukul pelan bahu Dabin.

"Soalnya jaga-jaga aja kalo kalian berdua mau kesana kan punya tempat tinggal. Ngga akan boros sewa kamar hotel dan lain-lain. Terus duit sewanya juga lumayan, ye gak?" tutur Hyojong sambil menaik turunkan alisnya.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang