Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gila. satu hal yang sangat teramat jarang terjadi oleh alya. telat.
dia berlari menuju lapangan dengan keadaan mata yang masih membengkak. sepatu converse berwarna hitam dengan garis warna putih, terus saja menapak satu per satu anak tangga tanpa jeda.
"alyaaa! di sini!" teriak diva, sang sahabat, melambaikan tangannya keatas, memberi tanda bahwa dia ada di sana.
alya bergegas untuk menuju sana. tapi, urung karena ternyata...
"heh kamu! harusnya kan kamu berdiri di lapangan bawah karena telat! cepat turun!"
mampus.
ia menuju lapangan bawah. dilihatnya beberapa anak yang terlambat sudah berdiri rapi membentuk barisan sesuai dengan kelasnya masing-masing.
"yah, sendiri." ujarnya dalam hati.
sinar matahari terus saja menembus wajah alya, sehingga ia berkeringat sedikit. apalagi, dengan rambut panjang alya yang tergerai, menambah efek panas dua kali lipat.
untungnya dia selalu mempersiapkan karet rambut polos berwarna hitam dipergelangan tangannya.
dia mengangkat seluruh rambutnya ke atas dan membentuk ponytail.
"woi rambutnya dikontrol dong!"
suara berat yang tidak asing itu sukses membuat alya menoleh ke belakang.
"j-jENOOO?!?!?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.