Sejak Zafran meminta maaf kepada Alma, perasaan Alma saat dekat pada Zafran selalu saja hangat entah karena apa. Dan sejak saat itu juga, Alma diam-diam menyukai Zafran, namun ia tidak pernah cerita ke sahabatnya karena Syifa dan Safa tipekal perempuan yang comel atau suka mengumbar rahasia,
Alma mulai mencintainya diam-diam dan selalu berdo'a disepertiga malamnya agar dirinya bisa memiliki Zafran, kadang kalau rindu ia juga sering mengadu kepada Allah agar menyampaikan rasa rindunya kepada Zafran,
"Hayo, Anak Bunda kenapa ngelamun? Mikirin cowo ya?" Tanya Rina tiba-tiba.
"Aishh, apaa sih Bun. Alma ga mikirin cowo kok." Bantah Alma.
"Anak Bunda udah pandai bohong nii." Goda Rina.
"Heheee,, piss Bun." Ucap Alma dengan senyumnya.
"Mikirin siapa sih?" Tanya Rina.
"Ka Zafran Bun."
"Lho, Zafran? Yang suka bully kamu?" Tanya Rina lagi.
"Sekarang Kak Zafran udah ga bully Alma lagi, dia udah minta maaf sama Alma." Ucap Alma.
"Iyakah? Bagus kalau begitu. Terus kamu kenapa mikirin Zafran?" Ucap Rina.
"Boleh ga Bun kalo Alma suka sama Ka Zafran?" Tanya Alma.
"Semua manusia berhak untuk menyukai dan mencintai seseorang, dan Bunda ga bisa ngelarang kamu buat suka sama Zafran." Ucap Rina.
"Makasih Bunda." Ucap Alma sambil memeluk Rina.
"Sama sama Sayang. Tapi ingat, jangan terlalu berlebihan karena Allah ga suka sama Hamba-Nya yang berlebihan. Cintai Penciptanya terlebih dahulu baru mencintai ciptaan-Nya." Rina.
"Iya Bunda. Nah sekarang Alma mau makan Bun, laper." Ucap Alma.
"Yuk, Bunda udah masak makanan kesukaan kamu." Ucap Rina.
"Ayam sambal manis Bun?"
"Iyaaa." Ucap Rina sambil menganggukan kepalanya.
Rina dan Alma pergi berjalan ke arah meja makan, disana sudah ada nasi beserta lauk pauknya dan ada gelas berwarna bening pula.
***
"Assalamu'alaikum, Ayah pulang." Ucap Laki laki paruh baya.
"Ayahhhhh!!!!!" Alma berlari kearah laki laki itu.
Dia adalah Ayah Alma, superheronya, pelindungnya, dan tentunya ia adalah seseorang yang sangat Alma sayang, Rama. Itulah namanya,
"Ayah, Alma kangen Ayah." Ucap Alma dipelukkan Ayahnya.
"Maaf ya Sayang," Ucap Rama.
"Gapapa kok Yah, Alma ngertiin Ayah karena Ayah cari uang buat Bunda, Alma, dan Aisyah." Ucap Alma.
"Aisyah mana?" Tanya Rama.
"Aisyah dikamar Ayah, lagi belajar." Balas Alma.
Kalian belum tau siapa Aisyah kan? Aisyah itu adiknya Alma, yang berumur 13 tahun. Dia duduk dibangku SMP kelas 2 sekarang,
"BUNDAAA!!!!!!" Seru Alma.
"Sayang, gausah teria..." Ucapan Rina terhenti saat melihat sosok yang selama ini ia rindukan.
"MAS!!" Ucap Rina.
Ia segera berlari kearah Rama yang sedang dipeluk oleh Alma, lalu menubruk Rama dengan kencang sampai Rama hampir jatuh, namun berkat ke kokohan tubuhnya, ia bisa menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum, Hai Calon Imam!
Teen FictionBismillah,, Maaf banget untuk semua, cerita keduaku aku hapus karena menurutku itu sangat sangat abstrak dan menurutku ceritanya sangat sangat tidak masuk ke alurnya. Jadi disini aku membuat baru lagi atau bisa dibilang mengganti judul dan menggant...