Ruang putih menyelimuti pandangan ini.
Kabel darah yang terpasang ditangan kananku.
Lubang hidung dimasuki selang pernapasan.
Aku terbaring sudah satu minggu lamanya;kata orang.
Aku tak menyadarkan diri.
Tiba aku terbangun, pandangan ini tak jelas untuk melihat.
Kepala ku pusing, terasa goyang untuk membukakan mata ini.
Dalam pandangan buram ini aku sedikit melihat ada seorang wanita paruh baya.
Aku bertanya padanya"aku dimana ? Sedang apa aku disini ? Kenapa kepalaku pusing sekali ?"
Lalu seorang paruh baya menjawab" kau sedang dirumah sakit nak. Satu minggu yang lalu kau tak sadarkan diri. Apakah sekarang keadaanmu membaik ?"
Aku mengangguk. Ya itulah ibu.
Lalu aku bertanya pada ibu " ibu yang menemani aku terbaring disini selama satu minggu?" ibu menjawab "iya nak. Ibu yang selalu menjagamu. Ibu yang selalu merawatmu. Ibu yang selalu mendoakanmu agar kau cepat sembuh nak."
"Aku sayang ibu. Terima kasih telah merawatku,menemaniku hingga tersadar, dan mendoakan aku hingga keadaan membaik seperti ini" ucap aku.Tidak ada kasih sayang melebihi seorang ibu. Dia bidadari yang menemani kita disaat kita sedang susah maupun bahagia.
Dia seseorang yang selalu ada. Dia yang merawat kita sedari kecil,menyusui kita agar cepat besar,dan mengajarkan kita agar menjadi orang baik. Dia yang tak mengenal kata lelah. Dia yang selalu ingin putrinya bahagia. I love you ibu :'')Mndfrila