Mata kita bertemu kembali.
Yang telah lama hilang pandangan.
Tatapan itu mengingatkan awal pertama kita bertemu. Raga kita bertemu, jiwa kitapun bertemu. Tapi, kesadaran kita tak bertemu. Kita benar-benar telah asing. Aku menatapmu kau pun sebaliknya,tak ada kata satu pun untuk menyapa.
Mungkin hanya aku yang memberikan senyuman agar tak terlihat sombong,karena kala itu aku pernah bahagia bersamamu. Berbeda dengan dirimu, kau tak menyapa dan kau pun tak memperlihatkan senyummu itu. Kau diam menatap,lalu pergi kembali.
Padahal ku harap kita bisa saling menyapa. Namun, harapanku itu hanya sebatas halusinasiku saja.Awal november bertemu dengan masalalu~