2 minggu lebih 2 hari
"Mas, jangan gini ah! Geli!"
Ucap Dera sambil nampol Seungyoun yang noel noel pinggangnya
Udah sedeket itu mereka. Hmz
"Cepetan masaknya, saya udah laper"
"Ih, mentang-mentang aku numpang terus mas babu-in aku gini" protesnya
"Masih untung daripada kamu saya suruh bayar kan mending mana? Saya tau ya kamu sayang uang"
Bahkan Seungyoun udah gak mentinggin panggilan mbak-nya lagi.
Itu udah ngalir gitu aja, gak ada protesan juga dari Dera.
"Duduk aja sana ih!" Ucap Dera lagi setelah Seungyoun berhasil nyuri toelan di pinggangnya
"Mas!" Tegurnya lagi
"Iya maaf" Seungyoun terkekeh.
"Makan dulu baru maen hape, taruh ih. Emang nerima pesenan?"
"Iya ada tapi saya ga terima"
"Yaudah, makan dulu lah"
Seungyoun nurut aja tanpa ngebantah. Toh dia gak rugi juga
Cowok itu ngambil nasi terus nuangin sop ke piringnya, dia aduk tuh nasi panas sama sop-nya
Si Dera udah makan aja.
"Der selesein makanmu, saya mau bicara habis ini"
Deg!
Seungyoun beneran mau nagih uangnya?
Aduh dia kan krisis uang, belum lagi kartu ATM nya ilang beberapa waktu lalu.
Setelah selesai acara makan, mereka ke taman belakang yang sampingnya ada kolam renang minimalis.
Seungyoun duduk di pinggiran kolamnya, dia ngajak Dera juga.
Keduanya diem-dieman soalnya smang lagi serius gak mau bercanda
"Kenapa mas?"
"Kalau saya minta ganti rugi kamu mau ganti?"
Dera mengulum bibirnya, "hmm mau aja kan udah kewajiban saya"
"Saya salah deh, kamu bisa ganti?"
Seungyoun menekan kata bisa sambil melihat kearah mata Dera yang ketakutan.
Cewek itu menggeleng lemah.
Dia otw nangis.
"Jangan nangis"
Seungyoun melemah, dia mengusap punggung cewek itu
"Mas minta apa aja saya jabanin deh, asal jangan duit mas"
Greget.
Tangan Seungyoun turun meraih tangannya yang dingin.
Cowok itu terjun ke dalam air, begitupun Dera yang ditarik.
Pakaian mereka basah namun entah mengapa mereka se-santai itu.
"Dengerin mas"
Seungyoun mengunci tubuh Dera yang masih menangis sesengukan
"Saya gak suka lihat kamu nangis, bawaannya pingin ngelindungin terus"
"Ck!" Dera mendorong bahu Seungyoun.
Dia masih gak sadar posisi mereka yang terbilang cukup intim itu.
"Kalau mas minta ini kamu mau?"
Seungyoun mengusap bibir bawah Dera.
Yang diusap deg deg-an sambil nyumpah serapah di dalam hati atas kebodohannya.
"Kok diem?"
Dera menatap dada Seungyoun, kaos putihnya ngeplak membuat tato-nya sedikit terumbar.
"Jawab aja, kalau kamu gak mau mas juga gapapa"
Seungyoun melepaskan kungkungannya setelah Dera lama tidak menjawab, dia anggap itu sebagai jawaban enggak.
Menyesal, dia berenang menuju ujung satunya
Dera yang tersadar tiba-tiba tersenyum lalu berenang menyelam menuju Seungyoun yang otw naik ke atas, dia bisa melihat cowok itu benar-benar naik dan terdiam
Gak lama Seungyoun menyadari sesuatu, Dera gak ada di tempatnya tadi sedangkan dia juga gak naik ke atas buat ngeringin diri.
"DERA?!" Panggil Seungyoun samar masih bisa di dengar Dera.
Cowok itu nyebur lagi, dia berenang menelusuri kolam
Dera yang kehabisan nafas segera naik ke permukaan dan bernafas sebentar lalu menyelam lagi
Gaya batu, gak sia-sia dia sering melakukan hal konyol itu bersama teman-temannya.
Gak nunggu lama Seungyoun mengapai tangannya dan menariknya keatas, sebelum benar-benar sampai keatas Dera berenang cukup cepat mendorong tubuh Seungyoun ke ujung kolam
Dia memegang rahang Seungyoun lalu tersenyum melihat mata cowok itu yang kaget.
Cup
Dia mencium cowok asing didepannya, dia mencium cowok yang baru dikenalnya, dia menciumnya
Gak ada rasa bersalah.
Dia mengalungkan tangannya ke leher Seungyoun yang masih diam
Dera melumat bibir atas dan bawah Seungyoun, dia meremas rambut Seungyoun.
Gak menerima sambutan, dia menjauhkan tubuhnya
Membawa Seungyoun ke permukaan dan mengunci tubuh sang lelaki.
"Katanya tadi mau kok gak dibales?!"
Tuding Dera gak suka diabaikan.
Seungyoun diam, beberapa detik kemudian ketawa.
"Saya mau nya bukan kamu yang mulai tapi saya"
"Ah banyak alesan!" Kesal Dera.
Dera melangkah cepat menjauhi Seungyoun, namun langkahnya terhenti saat tangan kekar melingkar di perutnya
"Ngambekan deh"
Bulu kuduk Dera berdiri, dia mengusap tangan Seungyoun
Sedangkan Seungyoun fokus menciumi tengkuk dan bahu Dera yang terekspos
Tambah lama tambah menuntut, Dera melangkah kembali. Dia tersenyum.
"Mas"
"Hm" Jawabnya disela sela menciumi rahang gadisnya.
"Dingin"
"Hm"
Seungyoun mengusap perutnya.
"Butuh yang anget"
"Hm"
Seungyoun mengusap punggung Dera. Membalik tubuh gadisnya.
Dia menatap manik mata Dera.
"Kalau mau ambil aja"
Seungyoun tersenyum simpul, dia smirk bahkan.
"Hm?" Kali ini dia bertanya.
"Yaudah gak mau ya?" Ancam Dera.
Mendengar itu Seungyoun merapatkan tubuh mereka, menempelkan kepemilikan mereka
Dapat Dera rasakan milik Seungyoun cukup keras.
Cowok itu mencium Dera, dia menciumnya lembut dan bermakna
Gadisnya hanya bisa mengikuti alur
Dia jatuh cinta kepada mas-mas ojek online itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
bawa kabur - cho seungyoun
Fanfiction"mas, bawa saya kabur kemana aja" "tapi saya cuman grab mbak" -hanya cerita tentang mas seungyoun yang menampung mbak Adera- ⚠️ Warn 🔞+ Genre⚠️