Aku berjalan keluar dari kantor papaku ketika melihat sosok Jungkook menunggu di dekat lobby, ia berdiri menyandar pada tembok sambil memasukkan tangan ke dalam kantong celananya dan memperhatikan aktivitas di lobby. Beberapa gadis yang lewat atau sedang diam tampak menunjuk ke arahnya sambil cekikikan. Aku langsung diam terpaku. Sedang apa ia di sini?!
"Hei ada cowok ganteng "kata temanku, Dahyun sambil menunjuk ke arah Jungkook
"Duh jangan menunjuknya !"
"Oh astaga, dia melihat dan berjalan menuju kita, Yer!!"serunya heboh.
Aku menoleh. Kulihat Jungkook memang berjalan mendekat. Duh aku tidak ingin Dahyun tahu mengenai Jungkook. Mengenai perjodohan ini. Bisa habis aku diledeknya. Dan aku merasa wajahku memerah saat Jungkook tersenyum pada kami.
"Omg, Yeri, dia tersenyum pada kita !"kata Dahyun memegang erat lenganku.
"Hai Yeri "sapa Jungkook padaku.
"Apa?! Kamu kenal dengannya?" bisik Dahyun. Aku hanya meringis.
"Hai, kamu teman Yeri?"
"Ya, aku Dahyun"
"Aku Jungkook, senang berkenalan denganmu!"
"Kamu teman Yeri ?"tanya Dahyun penasaran.
"Ya, aku calon tunangannya" sahut Jungkook nyengir.
"Stop !"sahutku panik.
"Apa?! Kamu tunangannya? Yeri, kenapa kamu tidak pernah bilang kalau kamu sudah pacaran?"
"Aduh...."gumamku memegang kepala.
Jungkook mengangkat alisnya. "Jadi kamu belum tahu, Dahyun? Kami dijodohkan dan akan segera menikah. Kamu tamu pertama kami yang akan di undang "katanya tersenyum.
"Oh please stop ! Kita kan belum jadian, jangan bilang yang aneh-aneh deh"
Dahyun tertawa. Aku bisa merasakan suara tawanya yang jail. "Dengan senang hati aku akan datang ke pernikahan kalian. Well, aku duluan ya. Kalian pasti ingin mempersiapkan pernikahan kalian" kata Dahyun nyengir padaku
"Bye Dahyun..."kata Jungkook
Dahyun memelukku. "Ku telepon kamu malam ini untuk menjelaskan semuanya" bisiknya.
"Bye...." sahutku sambil nyengir. Lalu aku menoleh pada Jungkook yang menungguku sambil tersenyum. Aku mengangkat alis.
"Kenapa kau bisa ada di sini?!"
"Aku menjemputmu"
"Seingatku aku tidak minta kamu menjemputku deh"
"Wajar kan kalau aku menjemput kekasihku" ujarnya dengan santai.
Aku mendengus. "Aku bukan pacarmu...." sahutku sambil berjalan mendahuluinya.
"Hai tunggu dong, Jalanmu cepat juga ya untuk cewek pendek sepertimu" kata Jungkook menyusulku.
"Mana mobilmu?" tanyaku supaya cepat tiba di rumah.
"Hei kenapa cepat sekali kamu ingin langsung pulang? Kita makan dulu, aku lapar nih!"
"Kamu kan bisa makan setelah mengantarku"
"Aku sudah lapar. Ayo ikut!" ujarnya menarik lenganku ke mobil. Ia mengangkat alisnya dan aku terpaksa masuk sambil mendengus.
Ia duduk di sebelahku dan mulai mengemudikan mobilnya. Kulihat ia menuju pusat kota.
"Dahyun teman kantormu?!""Kenapa kamu ingin tahu?" Tanyaku heran.