prolog

18 5 0
                                    

Banyak anak-anak kecil bermain di sebuah taman. Mereka asik sendiri dengan apa yang di lakukannya. Ya, hanya satu minggu sekali mereka dapat keluar bebas dan melihat keindahan di kota. Biasanya mereka hanya akan berdiam diri di dalam bangunan yang lumayan besar yang mampu menapung banyak anak.

"Ra.." gadis dengan rambut hitam sebahu menoleh,ketika sesorang memanggil namanya.

"Iya Bunda," sambil membenarkan letak kacamata yang sedikit merosot ketika dia menoleh.

"Udah siang,Ra. Sebaiknya kita bawa anak-anak pulang,"ucapan wanita paru baya yang biasanya di panggil Bunda Nayla oleh semua anak yang berada di taman termasuk dirinya.

"iya Bun. Ara panggil anak-anak dulu ya," putusnya setelah memikirkan apa yang bunda Nayla katakan. Ada benarnya juga hari semakin siang dan cuaca semakin panas. Mereka juga harus beristirahat terlebih nanti malam salah satu donatur panti ingin berkunjung.

~..........~

"Al.." suara berat milik pria paru baya membuat langkah seorang cowok berhenti .

" hmm"dehaman malas keluar dari bibir seksi milik cowok tersebut.

" Daddy mau bilang, nanti malam kita ke panti rutinitas kita 2 bulan sekali. Kamu bisa ikut kan?"lelaki dengan umur sekitaran empat puluh tahun tersebut, menatap putra sulungnya dengan penuh harapan.

" males" dengan langkah yang menuju ke arah dapur, kemudian menuangkan air putih ke dalam gelas dan menghabiskannya tanpa ada sisa.

Sedangkan pria yang  duduk di ruang keluarga hanya dapat menghelakan napas kasar. Dia tau, putra sulungnya tidak akan pernah tertarik dengan kegiatann tersebut. Entah apa yang membuat putranya tersebut menjadi seorang yang tak peduli pada sekitarnya.

Kadang Dia berpikir, mungkin Dia salah mendidik putranya saat kecil dulu. Nasi sudah menjadi bubur itulah yang ada di pikiran nya saat ini.
Penyesalan selalu datang di akhir kisah. Kata maaf pun tak dapat merubah sikap yang sudah melekat pada diri seseorang.

Hanya dengan sabar dan harapan semoga putranya kembali ke sifat saat dirinya masih anak-anak.

......

" Jika kita di pertemukan untuk saling melengkapi dan memahami. Aku berdo'a semoga kita dapat terus bersama dalam ikatan yang suci"
. Mikayla Aira Dewantara...

" Pertemuan yang mungkin sudah di rencanakan oleh tuhan, agar kita dapat melengkapi satu sama lain. Takdir membawa diriku kepada mu"
.Zaidan Alvaro Wijaya.


Semoga suka

And thanks

Bad CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang