The Dare (3)

116 19 2
                                    

Ketika makan siang berakhir, Donghyun langsung bergegas kembali ke lorong sebelum Minhee atau Yunseong menangkap nya

Donghyun didekati oleh dua wajah yang familiar baginya. Mereka tersenyum padanya, tapi Donghyun menatap mereka dengan tatapan was-was

“Hey, School Lunch!” panggil seorang pria tinggi yang wajahnya familiar bagi Donghyun

“Oh, aku tahu siapa mereka. Mereka orang yang duduk di meja kantin bersama Yunseong tadi”

Donghyun merasa mereka memanggilnya karena untuk diintrogasi lalu menghukumnya karena sudah menabrak, menjatuhkan makanan, bahkan mengotori baju temannya

“Dengar, jika ini adalah tentang aku menabrak Yunseong—“

“Tenang, kita tidak disini untuk memberimu hukuman atau apapun. Lagipula Yunseong sudah melakukannya dengan baik” ujar pria manis yang satunya seolah tahu apa isi pikiran Donghyun

“Yep. Kami temannya, tapi dia tidak bisa menghentikan dirinya untuk mengacuhkan kami, begitulah Yunseong” ucap pria tinggi

“Bahkan dia mengacuhkan temannya? Pfft, terdengar seperti selera humorku”

Donghyun hanya bisa menahan tawanya, Donghyun berpikir, buat apa punya teman jika mereka juga diacuhkan? Terdengar seperti humor bagi Donghyun

“Wow, benarkah? Kurasa kita tak perlu menjelaskan bagaimana perilaku nya, cepat atau lambat kalian akan akur, oh iya aku Eunsang, dan dia Junho”

“Siapa namanu?” Tanya Junho

“Donghyun. Keum Donghyun” Donghyun memberikan senyuman pada kedua teman barunya., teman barunya? yang benar saja

“Senang bertemu dengan mu, kau baru disini, bukan?” tanya Eunsang

Donghyun hanya menganggukkan kepalanya

“Kau sepupunya Minhee, kan? Dia selalu mengeluh tentang mu sepanjang minggu” ucap Junho

“Bagus sekali si tukang gosip itu, semoga dia tidak mengatakan hal aneh tentangku”

“Junho, jangan katakan itu padanya!” ucap Eunsang sambil memukul pelan lengan Junho

“Yah, kami ingin datang dan bertemu denganmu dan meminta maaf atas nama teman kami yang kasar”

Donghyun kembali menganggukkan kepalanya “aku harap dia mengerti bahwa itu adalah kecelakaan, dan tidak marah padaku” ucap Donghyun

“Eh, dia tidak pernah marah pada awalnya. Jengkel, ya, tapi dia juga suka menggoda, Tapi dia pria yang baik. Dia hanya punya masalah untuk menjadi orang yang baik” ucap Junho

Pada saat itu, Yunseong memasuki lorong. Matanya bertemu dengan mata Donghyun, dan Donghyun tiba-tiba saja merasa gugup dan takut

“Hey, Yunseong! Mau kemana?” Tanya Junho

“Ke loker, dan mengambil baju bersih”

Yunseong mengalihkan perhatiannya pada Donghyun dan memberinya tatapan yang aneh

“Siapa lagi kau?” Tanya Yunseong ke Donghyun

“Apa dia lupa kalau aku yang menabraknya?”

“Aku Donghyun. Kau mungkin kenal aku sebagai pria yang memberimu makeover sebelumnya. Kau tau kecap sekarang sudah menjadi fashion, kan?”

“Oh terimakasih, kurasa. Bukan berarti aku perlu saran fashion darimu” ucap Yunseong

“Yep, itulah hal yang akan dikatakan oleh seseorang tanpa selera” ucap Donghyun tidak mau kalah

“Dude, kau sudah lupa dengan si School Lunch?” Tanya Junho

“Bahkan setelah kau bilang dia imut?” lanjut Eunsang

Donghyun mengangkat kedua alis nya “Dia menyebutku imut?”

“Guys. Berhenti memalukan diri sendiri!” Yunseong membekap mulut kedua temannya beberapa detik

Setelah Yunseong melepas tangannya dari mulut mereka, Jungho dan Eunsang tertawa begitu keras hingga mereka menampar pundak satu sama lain

Donghyun melihat mereka seperti mendapatkan kekuatan satu sama lain. Donghyun berpikir tidak boleh mengambil apapun yang mereka katakan secara pribadi

“Pokoknya. Aku minta maaf lagi untuk kejadian tadi di kantin” ucap Donghyun

“Kata ‘maaf’ tidak memberiku baju baru, kau tahu”

“Aku akan membeli baju baru untukmu, kau harus berterimakasih padaku, sebenarnya”

Donghyun melihat sedikit senyum menarik di sudut bibir Yunseong

“Terimakasih untuk tawarannya, Donghyun, tapi tak perlu” ucap Yunseong

“Aku pergi sekarang, kalian ikut atau tidak?” Tanya Yunseong pada kedua temannya

Yunseong tidak menunggu respon dan langsung pergi meninggalkan ketiganya

Sebelum pergi meninggalkan Donghyun, Junho dan Eunsang memberikan senyumannya

“Dia pria yang baik, percaya padaku!” ujar Eunsang

“Btw, senang bertemu denganmu, Donghyun!” ucap Junho

Lalu mereka pergi meninggalkan Donghyun yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya

”Well, aku tidak benar-benar mengharapkan mereka untuk bergaul denganku. Mereka bukan temanku atau apapun”

°°°

Kasian si dedek belum nemu temen baru, temenin gih kaliaann ):

Voment nya jangan lupaa yapp, biar lanjut ceritanyaa

I'm watching you 😎

Always And Forever (HwangGeum) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang